Manfaatkan Semilir Angin yang Berhembus di Bursa Saham

JAKARTA – Angin segar mulai rajin berhembus, menyambangi pasar saham. Dow Jones Industrial Average, indeks utama bursa saham Wall Street pada awal pekan (Selasa pagi WIB) ditutup naik lebih dari 7%. Saya memprediksi, hembusan semilir angin juga akan melewati Bursa Efek Indonesia.

Saya memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG), hari ini, kemungkinan besar akan meneruskan rally penguatannya, mengikuti indeks Dow Jones yang naik 7,7%. Apalagi, bursa utama Eropa juga naik antara 2% sampai dengan 5%.

Harapan. Optimisme dari pelaku pasar bahwa masa krisis akibat virus corona (Covid-19) bakal terlewati, menjadi ketalis kenaikan indeks saham.

Selain itu, harapan bakal tercapai kesepakatan perundingan antara Rusia dam Arab Saudi untuk memotong produksi minyak juga terlihat sudah sangat dekat. Artinya, harga minyak bakal kembali ke tingkat kewajaran. Ini tentunya akan mendorong harga komoditas, seperti timah, nikel, emas, batubara, gas, minyak, jagung dan kapas.

Kemarin IHSG naik lebih 4% menjadi 4.811. Seperti yang sering saya sampaikan bahwa saat ini sangat sulit membuat prediksi arah IHSG karena begitu cepat perubahannya, volatilitasnya begitu tinggi.

Walaupun saya juga optimistis bahwa hari ini IHSG masih cenderung menguat, namun tetap harus waspada, jangan terlalu berlebihan ekspektasinya. Ingat kondisi masih susah, penularan Covid-19 masih tinggi dan belum ditemukan obat penangkalnya. Berbagai sektor usaha turun drastis bahkan pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya bisa 2,2% dari target sebelumnya diatas 5%.

Sebaiknya tetap disiplin pada target masing-masing, kapan kita lakukan pembelian, kapan mengambil untung (take profit), dan juga kapan cut loss jika perlu.

Demikian pula dengan pilihan-pilihan sahamnya. Sesuaikan dengan perkembangan saat ini, mana sektor usaha yang menarik, walau sebenarnya secara valuasi sudah banyak saham yg murah.

Setelah kemarin saham-saham kontruksi dan infrastruktur naik signifikan, bahkan ada yang terkena auto reject atas (ARA) karena melesat. Saat ini, menurut saya, saatnya mencermati saham berbasis komoditas, seperti ADRO, ELSA PTBA, ANTM, TINS. Demikian pula saham perbankan masih ada ruang untuk menguat.

Namun jika dalam pergerakkannya nanti sudah nampak sinyal berat maka jangan paksakan diri. Lihat juga terus perkembangan eksternal seperti indeks Dow Future dan pasar saham Asia, serta informasi terkini lainnya.

Selamat trading, manfaatkan “arah angin” yang sedang sedikit “semilir” ini.

Sumber : Investor.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only