Global Bond Jumbo RI & Kejagung Sita Rekening Efek Rp 5 T

Jakarta, Pasar saham domestik pada perdagangan kemarin mengalami koreksi setelah diterpa aksi profit taking. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,69% pada perdagangan Selasa kemarin (7/4/2020).

Padahal, di awal perdagangan, laju IHSG menguat dan sempat menyentuh level 4.975,53 poin. Kemarin, nilai transaksi di bursa mencapai Rp 9,60 triliun dari 10,81 miliar saham yang diperdagangkan.

Sebelum melakukan transaksi hari ini, sebaiknya cermati kabar dan peristiwa yang terkait pasar modal yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Rabu (8/4/2020):

1. RI Terbitkan Surat Utang Dolar Terbesar Sepanjang Sejarah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Indonesia berhasil menerbitkan surat utang dengan denominasi dolar saat pandemi covid-19 atau virus corona mewabah.

Ada 3 jenis surat utang yang diterbitkan dengan tenor terpanjang mencapai 50 tahun. Adapun nilainya mencapai US$ 4,3 miliar atau Rp 68,6 triliun (kurs Rp 16.000).

“Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah RI. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic covid-19 terjadi,” kata Sri Mulyani, Selasa (7/4/2020).

2. Dear Nasabah KPR, Ini Dia 77 Bank yang Siap Ringankan Cicilan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kemudahan keringanan penangguhan cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga setahun bagi debitur yang usaha dan tempat bekerjanya terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana menyampaikan, pada prinsipnya stimulus POJK tersebut berlaku bagi seluruh nasabah, termasuk nasabah KPR. Hanya saja ini tidak berlaku otomatis, tapi debitur terlebih dahulu mengajukan keringanan kredit kepada masing-masing bank.

“POJK 11 berlaku untuk semua nasabah, kalau skema restrukturisasi, semua nasabah boleh [mengajukan] tentunya. Ini tergantung bagaimana bank menilai masing-masing debiturnya. Sehingga kita harapkan bank betul-betul menilai dan tidak ada penumpang gelap dan pasti mendapat kebijakan relaksasi itu,” jelas Heru, dalam paparan secara virtual, Minggu (5/4/2020).

Mengacu data yang disampaikan OJK per 31 Maret 2020, setidaknya ada 77 bank yang terdiri dari 56 bank umum, 13 bank syariah dan 8 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memberikan restrukturisasi kepada debitur, termasuk nasabah KPR.

3. Kasus Jiwasraya, Kejagung Sita Rekening Efek Rp 5 Triliun
Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sebanyak enam orang saksi diperiksa hari ini.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung), Hari Setiyono, mengungkapkan masih ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada para saksi. Meski mereka sebelumnya sudah pernah diperiksa.

“Semuanya merupakan pemeriksaan tambahan atas pemeriksaan sebelumnya yang masih dianggap belum cukup atau terdapat hal hal yang perlu ditanyakan kembali berdasarkan petunjuk Penuntut Umum pada Direktorat Penuntutan JAM Pidsus Kejagung RI,” kata Hari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4/2020).

4. 163 Emiten Dapat Diskon Bayar Pajak Cuma 19%
Sebanyak 163 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah memiliki saham publik (floating share) di atas 40%. Emiten-emiten tersebut akan mendapatkan insentif dan diskon pajak seperti yang sudah diatur dalam Perppu No 1/2020. Perusahaan yang memenuhi syarat dapat diskon lebih rendah 3% dari ketentuan 22% atau hanya 19%.

“Saat ini memang ada 163 emiten yang punya floating share di atas 40%, posisi Des 2019. Perhitungannya mengikuti ketentuan perpajakan untuk mendapatkan insentif tahunan PPh Badan posisi per Desember,” kata Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Hoesen, saat rapat virtual dengan Komisi XI DPR, Selasa (7/4/2020).

Hoesen mengatakan 163 emiten tersebut dapat mengajukan insentif pajak secara tertulis kepada pemerintah. Namun keputusan pemerian insentif kepada perusahaan tersebut merupakan kewenangan Direktorat Jenderal Pajak.

5. 168.569 Debitur 4 Bank BUMN Minta Keringanan Cicilan Rp 29 T
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan, agar debitur yang memiliki kemampuan membayar cicilan tidak ikut menunda pembayaran cicilan kredit. Hingga saat ini, hampir 170 ribu nasabah dari empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan restrukturisasi kredit.

Dalam kesempatan tersebut, Wimboh memaparkan, ada 134.258 nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mengajukan restrukturisasi dengan total saldo pokok dari plafon pinjaman yang telah disepakati dalam perjanjian kredit (baki debet) senilai Rp 14,9 triliun.

Lalu ada 6.238 nasabah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mengajukan restrukturisasi dengan baki debet Rp 6,9 triliun. Lalu 17.481 nasabah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengajukan restrukturisasi dengan baki debet Rp 2,8 triliun, dan 10.592 nasabah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan baki debit Rp 4,1 triliun.

6.Dampak Covid-19 BSD Tutup 2 Hotel, Bakal Ada PHK?
Emiten pengembang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui entitas anak, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) memutuskan menutup dua hotel yang dikelola perseroan karena tingkat okupansi yang lesu dalam dua tahun terkahir.

Dalam pengumuman yang disampaikan Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, ada dua hotel yang dihentikan operasionalnya yaitu Hotel Le Grandeur Mangga Dua dan Hotel Le Grandeur Balikpapan mulai 7 April 2020.

Penutupan kedua hotel ini juga untuk mengurangi defisit keuangan. Terlebih lagi, sektor pariwisata belakangan ini harus menghadapi tekanan berat lesunya okupansi karena dampak pandemi COVID-19.

“Perseroan melalui entitas anak PT Duta Pertiwi Tbk yaitu PT Sinarwisata Lestari (SWL) dan PT Sinarwisata Permai (SWP) resmi menghentikan kegiatan operasional hotel efektif per tanggal 7 April 2020,” tulis Hermawan, di laman keterbukaan informasi, Selasa (7/4/2020).

7. Bandara-Bandara Mulai Sepi, Penumpang Garuda Merosot 60%
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mencatat adanya penurunan penumpang yang cukup signifikan. Hal ini merupakan dampak dari penyebaran virus corona (Covid-19).

“Kita resminya sekitar 40% tapi di waktu tertentu penurunannya cukup dalam sampai mencapai 60%. Jadi kita tidak mau menutupi kondisi ini,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/4/20).

Menurutnya, penurunan itu sudah begitu kasat mata. Betapa tidak, kondisi ini tercermin dari sepinya pergerakan orang di banyak bandara di Indonesia.

8. BRMS Bukukan Laba US$ 1,2 juta Sepanjang 2019
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan laba US$ 1,2 juta sepanjang 2019, setelah tahun sebelumnya mencatatkan rugi US$ 103,44 juta. Kenaikan laba bersih ini didukung oleh penjualan yang melesat 277,37% atau senilai US$ 4,46 juta dibandingkan 2018 senilai US$ 1,18 juta.

Tahun 2019 diwarnai oleh pembangunan yang cukup besar di lokasi tambang Poboya, Palu. Kami juga telah menyelesaikan konstruksi atau fasilitas produksi dengan kapasitas pemrosesan sebesar 500 ton bijih per hari, kata Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata dalam siaran resminya, Selasa (07/04/2020).

Perusahaan juga telah berhasil menyelesaikan uji coba produksi atas dore bullion atau batangan logam yang belum murni karena masih mengandung emas, perak, dan mineral lain pada kuartal I-2020. Fasilitas produksi di Poboya telah memproduksi 10 kilogram dore bullion sepanjang kuartal I-2020.

9. Harga Saham Ambles 33%, XL Axiata Buyback Rp 500 M
Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana membeli kembali (buyback) saham perusahaan di pasar sekunder di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 7 April 2020 hingga 6 Juli 2020.

Dalam pengumuman yang disampaikan direksi perusahaan bersandi EXCL ini di BEI, perseroan akan mengalokasikan dana Rp 500 miliar untuk buyback saham atau tidak melebihi dari pembelian 2,13 miliar saham perusahaan.

Nantinya, saham yang dibeli kembali ini akan disimpan sebagai saham treasuri.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only