Tekanan Jual Asing Berlanjut, IHSG Masih Rentan Koreksi

Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini menantikan sejumlah sentimen pertumbuhan ekonomi dari Amerika Serikat dan kebijakan negara tersebut mengenai tingkat suku bunga. Kinerja bursa saham dalam negeri diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung melemah.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat 0,36% ke level 4529,55. Namun sayangnya investor asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp Rp 1,1 triliun dari pasar saham dalam negeri.

Dengan demikian, total net sell dalam sebulan terakhir mencapai Rp 9,16 triliun dan secara tahun berjalan atau year to date mencapai Rp 19,19 triliun. Tekanan net sell ini membuat IHSG pada periode tahun berjalan ini minus hingga 28,10%.

Total transaksi pada perdagangan kemarin mencapai Rp 6,2 triliun, volume perdagangan 6,4 miliar, dan frekuensi transaksi sebesar 482.972 kali.

Pada hari ini, Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan investor akan menunggu data ekonomi Amerika Serikat yang diperkirakan mengalami penurunan. Sementara itu dari Eropa akan muncul data ekonomi Eropa yaitu Economic Confidence yang diperkirakan akan mengalami penurunan yang diikuti dengan Industrial Confidence dan Customer Confidence yang juga diperkirakan turun.

Keesokan harinya dengan adanya pertemuan Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Amerika. Sejauh ini pasar akan menanti data pertumbuhan ekonomi hari ini, yang akan diikuti dengan penantian akan arah kebijakan dari The Fed.

Sekuritas ini memperkirakan tingkat suku bunga The Fed akan tetap namun namun pandangan Bank Sentral ke depannya dengan apa yang akan dilakukan tentu akan menjadi perhatian utama.

Panin Sekuritas menyebutkan IHSG kembali menguat terimbas sentimen re-opening setelah beberapa negara mengalami penurunan jumlah penduduk yang negatif Covid-19. Ini menjadi cerminan harapan berakhirnya peran sentimen negatif dari COVID-19.

Namun penguatan ini sangat tipis karena tekanan jual investor asing lagi. Dengan kondisi demikian, secara teknikal IHSG kembali bergerak sideways dengan kecenderungan masih menurun karena perdagangan yang juga sepi dengan tekanan jual.

Secara segi teknikal, MNC Sekuritas mengemukakan IHSG diperkirakan masih akan menguji level resistennya di 4.747. Waspadai level support IHSG pada 4.441, apabila ternyata IHSG menembus level tersebut maka IHSG sudah mengkonfirmasi terbentuknya wave 2 dan akan melanjutkan koreksinya ke arah minimal 4.150-4.300.

Untuk itu indeks diperkirakan akan begerak di kisaran support 4.470 dan 4.441 serta resisten di 4.550 dan 4.747.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only