BI perkirakan ekonomi Sumbar hanya tumbuh dua persen tahun ini

Padang – Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumbar berada pada kisaran dua persen pada tahun ini sebagai imbas dari wabah Corona Virus Disease (COVID-19).

“Kalau dalam kondisi normal ekonomi Sumbar mampu tumbuh lima persen, dengan adanya wabah COVID-19 turun menjadi dua persen,” kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Rabu.

Menurut dia angka dua persen itu dengan asumsi COVID-19 akan mereda pada Juni dan Juli 2020 namun jika terus berlanjut akan membuat ekonomi Sumbar kian turun.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata ada banyak sektor yang terdampak mulai dari transportasi, hotel, restoran, perdagangan hingga kuliner,

Selain itu semua usaha kecil menengah yang terkait pariwisata juga terimbas dan tidak bisa beroperasi.

“Bahkan ada pelaku UKM yang beralih usaha menjadi produsen APD agar tetap bisa bertahan,” kata dia.

Ia menyampaikan hal ini tidak hanya menimpa Sumatera Barat melainkan semua daerah yang terdampak COVID-19 juga merasakan hal serupa.

Apalagi sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, diharapkan ini tidak berlangsung lama, kata dia.

Ia menyampaikan untuk memulihkan ekonomi Sumbar amat bergantung pada APBD dan anggaran dari pemerintah pusat yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi Sumbar masih ditopang oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi rumah tangga, jika keadaan sudah normal butuh waktu untuk menyesuaikan diri dalam segala sektor, ujarnya.

Pada sisi lain menyambut Lebaran 1441 Hijriah ia menyampaikan pihaknya tidak melayani penukaran uang pecahan kecil karena kondisi COVID-19.

Sumber : Antaranews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only