Luhut Hentikan Model Investasi yang Diterapkan Freeport

Jakarta: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menghentikan model investasi yang diterapkan Freeport Indonesia di masa depan. Pasalnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut tidak memberikan nilai tambah kepada Indonesia.

Freeport mengambil raw material yang ada di Indonesia dan sebagian besar langsung diekspor. “Tidak ada lagi investasi yang masuk ke indonesia dia hanya cangkul-cangkul seperti Freeport ekspor raw material. Semua harus ada nilai tambah,” kata Luhut dalam acara Indonesia Moving Forward, Selasa, 2 Juni 2020.

Luhut berambisi di masa mendatang Indonesia menjadi negara terpandang karena lantaran menjadi negara produsen baterai litium terbesar kedua di dunia. Hal itu didukung oleh sumber daya alam yang tersedia di dalam negeri yakni nikel dan kobalt.

Dua material tersebut katanya, akan menjadi bahan utama produksi baterai litium, sumber energi untuk kendaraan listrik. Selain itu, secara bertahap Indonesia juga memiliki teknologi dan mampu memproduksi baterai litium tersebut.

“Kenapa pemerintah melihat nikel ore ini penting? Ini karena kendaraan listrik dibutuhkan untuk mencapai Paris Agreement 2030. Artinya, international combustion akan hilang pada 2030 dan mereka akan lari ke litium baterai. Dan kita akan menjadi produsen litium baterai nomor dua terbesar di dunia,” tutur Luhut.

Selama ini, Indonesia hanya bisa mengekspor raw material. Karena itu, investasi di Indonesia harus memiliki nilai tambah agar pusat dan daerah dapat mencicipi keuntungannya.

“Ini yang kita kejar. Semakin tinggi nilai tambah maka semakin tinggi pajak dan pendapatan daerah yang diperoleh,” tukas Luhut.

Sumber : Medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only