Laba bersih dan pendapatan Digital Mediatama (DMMX) melonjak di semester I-2020

JAKARTA. PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mencatat peningkatan laba bersih mencapai 464,06% menjadi Rp 18,05 miliar sepanjang semester I 2020, dibandingkan periode sama tahun lalu di angka Rp 3,20 miliar. Tak hanya itu, pendapatan DMMX juga terdongkrak 402,65% dari Rp 43,78 miliar menjadi Rp 220,06 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (20/7), pendapatan perseroan disokong oleh trade marketing dengan perolehan Rp 171,25 miliar, penjualan perangkat keras sejumlah Rp 37,09 miliar, jasa pengelolaan Rp 8,13 miliar, sewa pakai infrastruktur sebanyak Rp 2,96 miliar, dan platform bursa iklan 624,48 juta.

“DMMX telah meluncurkan solusi Smart Detection untuk membantu para pelaku ritel dan perkantoran dalam menyesuakan diri di tengah kondisi saat ini. Alat ini dilengkapi dengan teknologi facial recognition dan Artificial Intelligence (AI), solusi ini dapat memeriksa suhu tubuh dan mendeteksi penggunaan masker,” jelas manajamen perseroan dalam laporan keuangan semester I 2020 yang diterima Kontan, di Jakarta, Senin (20/7).

Lebih lanjut, solusi tersebut membantu mengoptimalkan kontrol pengunjung dan menyederhanakan proses pemeriksaan yang diperlukan untuk bisnis yang memerlukan interaksi fisik. DMMX melihat potensi penyebaran solusi ini dapat mencapai 10 ribu titik ritel dalam jangka waktu dua tahun ke depan, khususnya untuk industri yang membutuhkan operasi fisik, seperti industri ritel dan perkantoran.

Merujuk pada catatan keuangan DMMX, pendapatan turut meningkat menjadi Rp 196,52 miliar hingga akhir Juni 2020, dibandingkan dengan perolehan di semester I-2019 yang tercatat sebanyak Rp 33,20 miliar. Dengan demikian, laba kotor yang dibukukan oleh perseroan sebanyak Rp 23,54 miliar, terangkat dari perolehan di periode sama tahun lalu, yakni Rp 10,57 miliar.

Kemudian, total beban usaha perseroan naik menjadi Rp 11,07 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak Rp 6,26 miliar. Kenaikan ini dipicu pertumbuhan beban penjualan di semester I 2020 menjadi Rp 482,08 juta serta beban umum dan administrasi menjadi Rp 10,58 miliar.

Sedangkan laba usaha naik menjadi Rp 12,47 miliar dari sebelumnya Rp 4,31 miliar. Sepanjang periode yang berakhir 6 bulanan, laba sebelum beban pajak penghasilan juga mengalami meningkat menjadi Rp 20,91 miliar atau naik 389,69% apabila dibandingkan dengan peroleh di semeter I-2019 yang tercatat Rp 4,27 miliar.

Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat menjadi Rp 18,05 miliar atau naik 464,06% dari sebelumnya sebesar Rp 3,20 miliar. Adapun, total aset perseroan hingga 30 Juni 2020 naik menjadi Rp 780,70 miliar, dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang senilai Rp 710,35 miliar.

Total liabilitas juga meningkat menjadi Rp 109,94 miliar dari semula Rp 30,86 miliar. “Selanjutnya, sebagai pendorong kinerja di kuartal berikutnya kami melanjutkan upaya ekspansi jaringan layar cloud advertising, menarik minat perusahaan publik dan swasta yang lebih besar untuk menyebarkan solusi Smart Detectio, serta berbagai kemitraan baru yang memanfaatkan kapabilitas iklan atau mon-iklan DMMX,” tutupnya.

Sumber : KONTAN.CO.ID

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only