Ridwan Kamil Beberkan Biang Kerok Ekonomi Jabar Minus Nyaris 6%

Bandung –

Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang ekonominya terkontraksi cukup dalam. Tercatat pada kuartal II-2020 ekonomi Jabar -5,98% terhadap kuartal sebelumnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengungkapkan biang kerok dari anjloknya ekonomi Jabar. Hal itu diungkapkannya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah melakukan kunjungan ke Jabar.

“Kita terkoreksi di triwulan kedua ini -5,9%. Kami sudah tugaskan semua pihak khususnya belanja pemerintah untuk ngebut. Kenapa -5,9% karena 40% PDRB kami di manufaktur Pak,” ujarnya dilansir melalui tayangan langsung dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020).

Dia menjelaskan selama masa pandemi COVID-19 manufaktur dan mayoritas industri di Jabar terhantam. Sebab mereka sulit menjalankan bisnisnya selama pasar global terganggu.

“Sehingga selama pasar globalnya belum pulih, maka Jabar Utara ini yang mayoritas manufaktur, yang merupakan rumah dari 60% industri di Indonesia ini masih terkendala,” tambahnya.

Meski begitu ada tiga sektor di Jabar yang justru menguat selama masa pandemi, yakni pertanian, informasi dan komunikasi, dan kesehatan.

Selain itu, hal yang menarik lainnya adalah pendapatan daerah dari sisi pajak justru meningkat. Menurutnya hal itu karena diterapkannya simplifikasi secara digital dalam pelayanan perpajakan di Jabar.

“Ternyata kesimpulannya kalau urusan dipermudah rakyat itu disiplin. Tadinya saya mengira pendapatan akan menurun, tapi selama COVID-19 pendapatan daerah kami malah naik dari sisi pajak. Saya juga nggak ngerti, tapi karena full digital, kita kasih kemudahan pajak malah naik,” terangnya.

Selain itu Kang Emil juga melaporkan realisasi investasi di Jabar yang sudah mencapai Rp 57 triliun di sepanjang semester I-2020.

Sumber: Detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only