Dorong Konsumsi Perlu Mengerek PTKP

Jakarta, Kosumsi rumah tangga belum bisa sepenuhnya menjadi andalan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020. Sebab,optimisme masyarakat menengah dan atas sebagai penggerak konsumsi rumah tangga, belum sepenuhnya pulih.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 dikisaran -2%-0%. Artinya, peluang Indonesia masuk ke dalam jurang resesi secara teknikal masih ada, yakni dengan mengalami pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut.

“Dari bansos saja tidak bisa mengungkit konsumsi pada level 0% bisa negatif kalau yang kelas menengah atas belum melakukan konsumsi. Oleh karenanya consumer confidence sangat penting,” kata Menkeu, Selasa (25/8).

Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), optimisme konsumen pada Juli 2020 masih berada di zona pesimistis atau di bawah level 100. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli tercatat 86,2 meskipun meningkat 2,4 poin dibanding bulan Juni 2020.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, pemerintah masih perlu memberikan stimulus konsumsi rumah tangga khususnya masyarakat kelas menengah atas. Caranya memberikan insentif perpajakan, misalnya dengan menaikkan batasan penghasilannya untuk belanja.

Batasan PTKP perlu dinaikkan agar anggaran belanja meningkat.

Namun, kebijakan ini tersebut harus dibarengi dengan mendorong dari sisi persedian, terutama lewat perbaikan kualitas. “Jangan sampai malah ada efek samping peningkatan impor karena di dalam negeri tidak bisa memproduksi,” jelas David.

Kedua, pemerintah perlu meningkatkan fasilitas kebersihan di tiap-tiap daerah hingga percepatan vaksin.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Strategi Komunikasi Yustinus Prastowo mengatakan, penanganan Covid-19 di sektor kesehatan akan mengembalikan kepercayaan masyarakat kelas atas dan kelas menengah.

Optimisme konsumen juga sangat bergantung pada sinyal kepastian yang berjangka panjang. Sehingga, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN 2021 juga akan mempengaruhi kepercayaan konsumen.

Sumber: Harian Kontan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only