Ada Insentif PPnBM, BOLT Bidik Penjualan Naik 30%

JAKARTA. Kebijakan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc dan 2.500 cc berhasil menggairahkan kembali industri otomotif nasional.

Program diskon PPnBM kendaraan juga berefek positif bagi industri penunjang otomotif, termasuk para produsen komponen otomotif. Seperti misalnya, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) yang kinerjanya ikut terdongkrak selama periode pertama relaksasi PPnBM pada Maret-Mei lalu.

“Relaksasi PPnBM berdampak positif terhadap kinerja BOLT, terutama di segmen penjualan kami ke pabrikan otomotif roda empat dan komputernya,” ungkap Direktur PT Garuda Metalindo Tbk, Anthony Wijaya saat dihubungi KONTAN, Senin (14/6).

Namun, dia melihat kenaikan pemesanan dan penjualan mobil tidak diimbangi kesiapan pabrikan otomotif menambah kapasitas produk mereka dalam waktu yang cukup singkat.

Alhasil, tak sedikit pesanan mobil tidak bisa dipenuhi selama periode pertama relaksasi PPnBM 100%, meski belakangan pemerintah akan memperpanjang periode diskon 100% PPnBM kendaraan di bawah 1.500 cc. “Sehingga hasil positif atas PPnBM ini ada, namun sedikit terhambat karena waktu yang cukup mendadak sejak diberitakan wacana ini serta adanya shortage material,” ungkap Anthony.

Hambatan pabrikan otomotif untuk menaikan kapasitas produksi juga disebabkan kekurangan material baja dan kelangkaan keping semikondukor (cip) di pabrikan otomotif. Kondisi tersebut turut mempengaruhi dampak positif relaksasi PPnBM bagi industri komponen otomotif seperti BOLT.

Meskipun begitu, pemberian insentif kendaraan bermotor turut menumbuhkan optimisme manajemen BOLT untuk meraih kinerja positif di sepanjang tahun 2021. BOLT memproyeksikan penjualan tahun ini tumbuh diatas 30% dibandingkan realisasi tahun lalu.

Sumber: Harian Kontan, Rabu 16 Juni 2021

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only