Dapat Izin BPOM, Obat Terapi Covid Juga Bebas Pajak Impor!

Jakarta, – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/UEA) terhadap obat-obatan terapi Covid-19. Selain mendapat izin edar, beberapa obat tersebut diketahui juga diberikan fasilitas pembebasan pajak oleh pemerintah.

Dalam salinan surat yang diterima CNBC Indonesia dari Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (14/7/2021) malam, terungkap bahwa Kepala BPOM telah memberikan keputusan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) terhadap penggunaan 8 jenis obat pendukung penanganan terapi Covid-19.

Hal itu terungkap dalam Surat Edaran BPOM tentang Pelaksanaan Distribusi Obat dengan Persetujuan Penggunaan Darurat. Surat Edaran itu bernomor PW.01.10.3.34.07.21.07 Tahun 2021.

Surat itu ditujukan kepada pemilik UEA, pimpinan fasilitas distribusi obat, pimpinan rumah sakit, pimpinan pusat kesehatan masyarakat, pimpinan klinik, pimpinan kantor kesehatan pelabuhan dan pemilik sarana apotek.

Dalam isi surat edaran, disebutkan pada poin ketujuh, ada sejumlah obat yang mendukung penanganan terapi Covid-19, yang terdiri dari obat yang mengandung: Remdesivir, Favipiravir, Oseltamivir, Immunoglobulin, Ivermectin, Tocilizumab, Azithromycin, dan Dexametason.

“Selain hal tersebut di atas, mengingat saat ini terdapat kelangkaan obat mendukung penanganan terapi Covid-19 di peredaran, maka perlu adanya mekanisme monitor ketersediaan obat mendukung penanganan terapi Covid-19 di peredaran,” tulis BPOM.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menambah daftar barang fasilitas perpajakan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19, yang tertuang di dalam PMK 92/2021 sebagai revisi ketiga atas PMK 34/2020.

Salah satu kelompok yang memperoleh fasilitas perpajakan dalam bleid PMK 92/2021 adalah obat-obatan. Dari 8 obat-obatan yang diberikan izin penggunaan darurat oleh BPOM, 5 obat diantaranya juga diberikan fasilitas pembebasan pajak oleh pemerintah. Diantaranya adalah:

  • Remdesivir
  • Favipiravir
  • Oseltamivir
  • Immunoglobulin
  • Tocilizumab

Sumber : cnbcindonesia.com
Tgl : 15/7/21

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only