Insentif Pajak Usai, Mobil Bekas Melaju

JAKARTA. Pembiayaan multifinance segmen mobil bekas dipediksi akan terus tumbuh. Pertumbuhan seiring berakhinya relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada bulan Agustus lalu. Meskipun, pemebelian mobil baru berkapasitas di bawah 1.500 cc masih mendapat diskon PPnBM 25% mulai September hingga Desember 2021.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bulan Juli 2021, kontribusi pembiayaan mobil bekas terhadap keseluruhan pembiayaan mobil bekas terhadap keseluruhan pembiayaan mobil memiliki porsi 33,85% atau senilai Rp 55,69 triliun. Kontribusi tersebut tumbuh dari periode sama tahun lalu yang sebesar 32,33% dari keseluruhan pembiayaan mobil.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno mengatakan, sejatinya pembiayaan mobil bekas memilik banyak momentum tumbuh di tahun ini. Ditambah, relaksasi PPnBM yang tidak diperpanjang bisa menambah dorongan tersebut.

Hanya saja, Suwandi menegaskan, meskipun relaksasi tersebut tak diperpanjang tidak serta-merta membuat pembiayaan mobil baru akan turun. Mengingat, relaksasi ini tidak dihilangkan secara tiba-tiba melainkan secara perlahan dikurangi.

“Jadi, saya lihat antara mobil bekas dan mobil baru masih bisa tumbuh bersama,” ujar Suwandi.

Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif mengatakan, petumbuhan pembiayaan mobil bekas pun sudah dirasakan meskipun ada diskon PPnBM yang menguntungkan pembiayaan mobil baru. Segmen mobil bekas memiliki segmentasi pasar tersendiri yang berbeda dengan pasar mobil baru.

Hingga Agustus kemarin pembiayaan baru Adira Finance di segmen mobil bekas masih bisa meningkat sebesar 30% secata tahunan. Dengan pertumbuhan tersebut, nilai pembiayaan baru untuk segmen mobil bekas mencapai Rp 2,3 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Ristiawan Suherman mengaku, pembiayaan mobil bekas memiliki ruang pertumbuhan, terlebih pasar yang akan membeli mobil baru beralih ke mobil second karena kondisi makro ekonomi yang kurang mendukung.

Per Agustus lalu, pembiayaan mobil bekas CNAF mencapai Rp 1 triliun. Naik lebih dari dua kali lipat dari periode sama sebesar Rp 433 miliar.

Sumber: Harian Kontan Jumat 17 Sept 2021 hal 10

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only