Puluhan Orang Kaya Inggris Kirim Surat Rela Dipajaki Demi Tolong Ekonomi Pulih

 Jakarta Sekelompok jutawan atau orang terkaya di Inggris memberikan surat terbuka kepada Menteri Keuangan Rishi Sunak.

Uniknya isi surat yang dikirimkan sekitar 30 orang tersebut meminta pemerinah mengenakan pajak kekayaan untuk orang-orang terkaya di negara itu. Tujuannya membantu pemulihan ekonomi dari krisis pandemi COVID-19 dan mengatasi ketimpangan ekonomi.

Mereka memahami ada tekanan besar yang dialami Departemen Keuangan untuk menangani krisis yang terjadi, sebagai akibat adanya ketimpangan, COVID-19, dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, para jutawan menganggap golongan yang memiliki uang seperti mereka bisa memberikan kontribusi yang lebih banyak.

“Kami bangga membayar pajak untuk mengurangi ketimpangan, mendukung kepedulian sosial yang lebih kuat, mendukung National Health Service (NHS), dan memastikan bahwa kami membangun masyarakat yang lebih adil dan menjadi bagian dari green society,” tulis para jutawan di surat tersebut, melansir dari The Guardian, Rabu (27/10/2021).

Jutawan yang berasal dari berbagai industri dan latar belakang ini menginginkan agar Sunak mengatasi keimpangan ekonomi dari sistem pajak yang saat ini menempatkan beban yang sangat tidak setara kepada pekerja.

Diketahui kontribusi yang harus diberikan masyarakat sebesar 1,25 persen dari pendapatan untuk asuransi nasional akan memukul pihak-pihak yang bekerja keras. Jadi, pajak yang dikenakan untuk orang terkaya harus ditingkatkan.

Kelompok itu meminta pemerintah melihat kembali semua kebijakan yang memprioritaskan pajak kekayaan, mulai dari pemerataan keuntungan modal dengan pajak penghasilan, peninjauan pajak properti, hingga pajak kekayaan bersih.

“Biaya untuk pemulihan ekonomi tidak bisa dibebankan pada kaum muda atau mereka yang berpenghasilan rendah. Ada banyak dari kita, orang yang memiliki kekayaan, akan mendukung sistem perpajakan yang lebih progresif,” ungkap para jutawan.

Berdasarkan penelitian dari Greenwich University, pajak yang dikenakan kepada seseorang dengan kekayaan lebih dari GBP 3,6 juta (Rp 70,3 miliar) mampu menghasilkan setidaknya GBP 70 miliar (Rp 1.367 triliun) dalam setahun.

Aturan pajak tersebut mulai diperkenalkan di Argentina, Bolivia, dan Maroko untuk membantu pemulihan ekonomi. Sekitar 500 ribu orang di Norwegia membayar 0,85 persen atas aset miliknya yang bernilai di atas GBP 125 ribu (Rp 2,4 miliar).

Namun, penerapan pajak sedemikian rupa menjadi ketakutan terbesar kedua orang kaya di UK setelah COVID-19. Diketahui Perdana Menteri UK Boris Johnson dan Sunak telah menolak saran ini.

Sumber : liputan6.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only