Penjualan Rumah Tapak Bergerak ke Segmen Menengah

Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan, secara umum kinerja pasar perumahan tahun 2021 relatif lebih baik dibandingkan 2020 dengan kenaikan unit terjual 27,3% dan kenaikan nilai penjualan 69,0%.

Sampai kuartal III 2021, pasar perumahan terus terkonsentrasi di segmen menengah-atas. Namun pada kuartal IV 2021, pasar perumahan terlihat mulai bergerak ke segmen yang lebih rendah, meskipun belum membentuk tren yang stabil.

Pada kuartal IV 2021, komposisi unit terjual di segmen kurang dari 300 juta sebesar 24,78%, segmen Rp 300 – 500 juta 25,02%, segmen Rp 500 juta – Rp 1 miliar 25,46%, segmen Rp 1-2 miliar 14,47%, dan segmen di atas Rp 2 miliar 10,27%.

“Pada kuartal IV 2021, pergerakan pasar mulai bergerak ke segmen menengah setelah dalam tiga kuartal berturut-turut didominasi oleh segmen menengah sampai atas. Komposisi penjualan di segmen menengah Rp 300 jutaan sampai Rp 1 miliaran mendominasi penjualan rumah tapak pada kuartal IV 2021,” kata Ali Tranghanda dalam paparannya di acara Property Outlook 2022, Selasa (18/1/2022).

Ali menambahkan, pertumbuhan penjualan rumah tapak ready stock pada kuartal IV 2021 juga tumbuh tinggi 76,8% (qtq), melanjutkan tren pertumbuhan yang terjadi sejak program insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) diberlakukan pada 1 Maret 2020.

“Kami di sektor properti melihat insentif PPN ini sangat penting. Pertumbuhan penjualan rumah ready stock meningkat ketika ada insentif PPN, sedangkan untuk penjualan rumah indent terjadi indikasi melambat. Jadi memang jumlah unit yang terjual sangat terpengaruh dengan insentif kebijakan ini,” kata Ali.

Dalam kesempatan yang sama dipaparkan sepanjang tahun 2021, tren pasar properti Tanah Air berhasil menunjukkan perubahan pasar ke arah positif. Data internal 99 Group mencatat pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co sebanyak 270 juta dengan 46% di antaranya merupakan pengunjung baru. Porsi penambahan pencari properti baru ini merupakan sinyal positif akan pemulihan pasar dengan meningkatnya permintaan dari konsumen.

Dari sisi demografi pencari properti tersebut, hampir 59.5 persennya adalah perempuan dan 40,5% laki-laki. Tren pergeseran usia konsumen juga tampak dengan dominasi pencari properti yang berasal dari generasi Z sebanyak 19,4% dan milenial dengan persentase 48.7 persen. Fakta menarik ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh. “Dengan adanya tren generasi muda yang semakin aktif mencari properti, 99 Group menyesuaikan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk kelompok usia ini. Harapannya tentu, para pencari properti ini dapat menemukan hunian idamannya dengan mudah dan nyaman,” jelas Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan.

Sumber : beritasatu.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only