JAKARTA. Perintah kembali memperpanjang pemberian insentif perpajakan tahun ini lewat insentif PPnBM otomotif dan PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP) properti. Harapannya, insentif ini bisa konsumsi kelompok masyarakat berpenghasilan menengah atas.
Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu insentif pajak tersebut bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk membeli produk otomotif dan properti yang pada gilirannya bisa memberi efek ganda bagi pemulihan ekonomi.
Apalagi pemerintah mencatat dana pihak ketiga dari masyarakat kelas menengah atau orang kaya tahun lalu masih tumbuh lumayan tinggi yakni 12%. “Dana dari kelas menengah atas ini harusnya bisa tersalurkan untuk membeli barang yang mendapat insentif pemerintah,” terang Febrio, dalam keterangannya, Minggu (23/1).
Pemberian insentif tersebut berdasarkan fakta bahwa saat varian Delta terjadi tahun lalu, laju pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 yang sebesar 7,1% kemudian anjlok ke 3,5% di kuartal III-2021. Efeknya poyeksi ekonomi tahun 2021 yang tadinya bisa mencapai 5% hanya di kisaran 3,7%-3,8%.
Karena itu, pemerintah terus melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang didorong dengan kebijakan-kebijakan yan memiliki multiplie effect kuat, salah satu nya mendorong insentif pajak di sektor otomotif.
Sumber : Harian Kontan Senin 24 Januari 2022 hal 2
WA only
Leave a Reply