Penjualan Mobil Masih Bisa Menanjak

JAKARTA. Penjualan mobil di awal tahun belum kencang. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap penjualan otomotif berangsur menguat hingga akhir tahun 2022.

Selama Januari 2022, penjualan mobil wholesales (dari pabrikan ke diler) sebanyak 84.062 unit. Jumlah ini lebih rendah 13,04% month-on-month (mom) dibandingkan posisi Desember 2021 sebanyak 96.673 unit. Namun, realisasi ini lebih tinggi 58,88% dibandingkan penjualan mobil wholesales Januari 2021 (year-on-year/yoy) sebanyak 52.909 unit.

Adapun penjualan mobil ritel (dari diler ke konsumen) mencapai 78.568 unit selama Januari 2022, lebih rendah 22,56% (mom) dibandingkan penjualan di Desember 2021 sebanyak 101.468 unit. Sedangkan realisasi ini lebih tinggi 45,50% ketimbang Januari 2021 yang sebanyak 53.997 unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto berharap penjualan mobil nasional terus tumbuh pada bulan berikutnya. Terlebih lagi, pemerintah memperpanjang relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) otomotif, meski dengan skema dan jumlah penerima insentif yang berbeda.

Gaikindo juga menyadari eskalasi kasus pandemi Covid-19 bisa mempengaruhi industri otomotif di Tanah Air. Terbukti, imbas penyebaran Varian Omicron memaksa pameran otomotif seperti Indonesia International Auto Show (IIMS) 2022 mengalami pergeseran jadwal menjadi 31 Maret-10 April 2022.

Pandemi belum selesai, jadi kami juga khawatir. Harapan kami penjualan mobil jangan menurun, ujar dia, kemarin. Gaikindo masih menargetkan penjualan mobil nasional pada tahun ini mencapai 900.000 unit.

Sementara Grup Astra International (ASII) masih memimpin pangsa pasar otomotif nasional. Selama Januari 2022, Astra mencatatkan penjualan 44.308 unit (di luar LGCG). Jumlah ini setara 53% pangsa pasar otomotif nasional.

PT Toyota Astra Motor (TAM) mampu membukukan penjualan mobil ritel sebanyak 22.906 unit pada Januari 2022, lebih tinggi 49,8% (yoy).

Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy menyampaikan, kontributor terbesar penjualan TAM masih berasal dari dua model, yakni Avanza dan Avanza Veloz masing-masing 3.701 unit dan 3.163 unit. Di samping itu, ada Innova yang terjual 4.393 unit pada Januari 2022. “Avanza dan Veloz memang menjadi penyumbang terbesar penjualan,” ungkap dia, kemarin.

Meski insentif PPnBM tahun ini memiliki perbedaan skema dan jumlah penerima, TAM masih perlu melihat lebih dulu dampak perpanjangan kebijakan tersebut. “Kami harus melihat setelah insentif berjalan, apakah ada peningkatan pasar atau justru ada shifting di antara grade dan model lain di dalam program ini,” ujar Anton.

Sementara penjualan wholesales PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) untuk penjualan sebanyak 313 unit pada Januari lalu. Di saat yang sama, penjualan ritel Nissan mencapai 335 unit.

Head of Marketing Communication PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Julian Olmon menyebutkan, penjualan Nissan pada Januari didominasi model Nissan Livina, kemudian Nissan Kicks e-Power. “Saat ini kami menyiapkan langkah antisipasi dengan lebih fokus pada pemasaran melalui platform online dan penawaran home test drive kepada para pelanggan,” imbuh dia, kemarin.

Sumber : Harian Kontan Rabu 16 Februari 2022 hal 12

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only