Campina Perkuat Pasar Luar Jawa

PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) memproyeksikan penjualan pada tahun ini tumbuh 10% year on year (yoy)

JAKARTA. Manajemen PT Campina Ice Cream Industry Tbk menilai tahun 2022 akan menjadi periode yang cukup menantang namun menarik. Produsen es krim Campina ini menangkap prospek bisnis yang menjanjikan pada 2022.

Corporate Secretary PT Campina Ice Cream Industry Tbk, Sagita Melati mengatakan, keyakinan tersebut seiring dengan pandemi Covid-19 yang mulai terlihat angka penurunan kasus di Indonesia, aktivitas masyarakat juga mulai berjalan normal. “Kondisi ini memberikan optimisme perusahaan dalam meningkatkan kinerja,” kata dia, kemarin.

Hanya saja, Sagita menyebutkan, kondisi perekonomian yang tidak menentu terutama adanya tekanan inflasi serta kenaikan PPN menjadi 11% mungkin akan berdampak terhadap kinerja penjualan, mengingat sektor industri fast moving consumer good (FMCG) cukup sensitif terhadap pricing.

Untuk memitigasi tantangan itu, emiten berkode saham CAMP di Bursa Efek Indonesia ini berkomitmen untuk melakukan kendali biaya secara ketat. Dengan semua pertimbangan itu, CAMP menargetkan pertumbuhan pada tahun ini sebesar 10%, dengan margin yang berkelanjutan. “Kami masih percaya, dengan strategi kami saat ini, target penjualan tahun 2022 dapat tercapai,” jelas dia.

Campina baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2021. Penjualan CAMP tumbuh sebesar 6,53% year on year (yoy) menjadi Rp 1,01 triliun dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang senilai Rp 956,63 miliar.

Dari sisi bottom line, laba bersih setelah pajak Campina mencapai Rp 100,07 miliar per 31 Desember 2021. Jumlah itu terkerek 127% dari perolehan laba bersih tahun 2020 yang senilai Rp 44,04 miliar.

Sagita menjelaskan, pencapaian kinerja CAMP di tahun lalu merupakan hasil langsung dari upaya dan strategi manajemen atas efisiensi yang terus ditingkatkan. Dalam laporan keuangan tahunan, Campina juga mencatatkan penghematan modal kerja yang signifikan, dengan berkurangnya inventory dan piutang.

“Efisiensi juga terlihat dari penurunan beban penjualan serta beban administrasi dan umum di tengah kenaikan penjualan perusahaan,” sebut Sagita.

Memperkuat distribusi

Campina membukukan penjualan Rp 1,01 triliun di tahun 2021.

Sesuai dengan strategi manajemen untuk meningkatkan penjualan, di tahun 2021 Campina meluncurkan beberapa es krim terbaru untuk menambah gairah beli dan refreshment kepada seluruh konsumen.

Adapun jenis es krim tersebut antara lain, Orange Plus dan Go Mango, yakni es stik rasa buah dengan kandungan Vitamin C. Untuk segmen premium diluncurkan juga produk baru yaitu es krim Cake Series yakni paduan es krim dan cake dalam bentuk tubs pint 350 mililiter dan concerto sundae.

Menurut Sagita, CAMP juga memperkuat jaringan distribusi dan penjualan terutama di luar Pulau Jawa. Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi branding Campina dan meningkatkan pangsa pasar di seluruh Indonesia.

Di samping itu, Campina juga terus berinovasi memperbesar aktivitas omnichannel, serta meningkatkan penjualan secara online untuk mempermudah konsumen yang mulai membiasakan diri berbelanja melalui platform e-commerce.

“Untuk menunjangnya, kami memberikan pelayanan delivery dan take home dengan mematuhi protokol kesehatan untuk memudahkan konsumen dalam pembelian tanpa perlu keluar rumah,” imbuh Sagita.

Manajemen CAMP belum membeberkan terkait alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di sepanjang tahun ini. Yang terang, sumber pendanaan capex 2022 sejauh ini masih akan berasal dari kas internal, yang akan digunakan untuk pengembangan sarana distribusi dan ekspansi pengembangan bisnis.

Sumber : Harian Kontan Sabtu 2 April 2022 hal 9

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only