JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berkontribusi pada penerimaan negara melalui pembayaran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2021 mencapai US$ 142,9 juta atau Rp 2 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS).
Senior Manager of Tax PT Vale Indonesia Tbk, Chandra Yudha mengatakan, kontribusi pajak-pajak daerah ke Provinsi Sulawesi Selatan sebesar US$ 9,9 juta dan ke Kabupaten Luwu Timur US$ 13,6 juta.
Sementara, pajak-pajak dan PNBP mulai dari royalti, landrent serta Pajak Bumi Bangunan (PBB) mencapai US$ 22,1 juta. Selanjutnya, pajak-pajak dan PNBP ke pemerintah pusat melalui PPh, PPN, Bea Masuk, PNBP Kehutanan, Pelabuhan, Kominfo dan lainnya mencapai US$ 97,3 juta.
Pada tahun 2021, perusahaan telah memberikan kontribusi mencapai Rp 2 triliun. Dari jumlah tersebut, paling besar kontribusinya untuk PPh Badan serta dari royalti dan water levy yang sedang meningkat seiring meningkatnya harga nikel yang menjadi faktor utama formula dalam menghitung kewajiban-kewajiban tersebut,” jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (5/4).
Chandra menjelaskan, untuk pajak yang diberikan kepada Provinsi Sulawesi Selatan sebesar US$ 9,9 juta, kontribusi terbesar berasal dari pajak air permukaan (water levy) yang berasal dari pemanfaatan air Sungai Larona melalui pemanfaatan tiga PLTA milik Vale, yakni, PLTA Larona, Balambano serta Karebbe dengan kapasitas 365 Megawatt (MW).
Dari jumlah tersebut, sekitar 10,7 MW didistribusikan ke PLN untuk dimanfaatkan masyarakat Luwu Timur. “Sebanyak 10,7 MW produksi listrik dimanfaatkan untuk Luwu Timur, jumlah tersebut yang dijual PLN ke masyarakat kemudian hasil penjualannya diserahkan ke Pemkab Luwu Timur,” jelas Chandra.
Dia memastikan, besaran royalti yang dibayarkan pada tahun ini diprediksi bisa meningkat, seiring kenaikan harga nikel. Tidak hanya berkontribusi terhadap keuangan negara, Vale Indonesia juga berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sumber : Harian Kontan Rabu 06 April 2022 hal 12
WA only
Leave a Reply