Harga Komoditas Melonjak, PPh Migas Semester I 2022 Tumbuh 92,9 Persen

Jakarta Kenaikan harga komoditas terutama energi memberikan berkah tersendiri kepada pemerintah. Salah satunya dengan kenaikan setoran pajak. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pajak penghasilan (PPh) dari minyak dan gas (Migas) meningkat tajam pada semester I 2022.

Sepanjang Januari sampai Juni 2022, DJP telah menghimpun pajak penghasilan sebesar Rp 562,6 triliun. Jumlah  tersebut tumbuh 72,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“PPh Migas pada semester I 2022, yaitu senilai Rp 43 triliun atau tumbuh 92,9 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya,” tulis keterangan DJP seperti dikutip dari belasting.id, Rabu (13/7/2022).

DJP menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak penghasilan tahun ini. Diantaranya implementasi program pengungkapan sukarela (PPS), kenaikan tarif PPN, dan aktivitas perekonomian yang terjaga.

Jika dirinci dari tahun ketahun, penerimaan PPh Migas terus mengalami kenaikan tetapi sempat anjlok saat pandemi. Tercatat, pada semester I 2018 mencapai Rp 30,1 triliun atau tumbuh 9,4% secara tahunan atau year on year (yoy).

Pada semester I 2019 terkumpul Rp 30,2 triliun atau tumbuh 0,1 persen yoy. Pada semester I 2020 penerimaan PPh Migas mengalami penurunan dan berada di angka Rp 18,1 triliun atau kontraksi 40,1 persen yoy.

Penerimaan PPh Migas kembali naik di semester I 2021 yang sejumlah Rp 22,3 triliun. Capaian tersebut tumbuh 23,5 persen dari tahun sebelumnya, lalu ikut melonjak di tahun ini sebesar 92,9 persen dari tahun 2021.

“Tren kenaikan dan bertahannya harga komoditas Indonesia pada tingkat harga yang tinggi,” ulas DJP.

Secara keseluruhan, DJP telah mengumpulkan setoran pajak sejumlah Rp 868,3 triliun. Realisasi tersebut telah mencapai 58,5 persen dari target penerimaan yang tertera dalam APBN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan tingkat kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) pada tahun ini sebesar 85 persen.

Sumber: liputan6.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only