RI Bikin Raksasa Migas Asing Susah Move On, Ini yang Diincar

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa perusahaan raksasa migas dunia yang sempat hengkang dari Indonesia mulai melirik kembali potensi migas tanah air. Hal tersebut tercermin dari peneyelenggaraan lelang 6 wilayah kerja (WK) migas pada penawaran tahap 1 2022.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Kementerian ESDM mengatakan dalam lelang tahap 1 terdapat perusahaan migas kakap yang sempat hengkang dari Indonesia turut ikut melakukan penawaran pada lelang kali ini. Meski begitu, Tutuka tak merinci siapa perusahaan migas yang dimaksud.

“Jawabannya ada, (perusahaan migas kakap yang sempat hengkang turut melakukan penawaran),” ujar Tutuka singkat kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/7/2022).

Untuk diketahui, beberapa perusahaan raksasa migas yang sempat menarik dirinya dari Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini diantaranya adalah Chevron di proyek minyak dan gas bumi (migas) laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD). Berikutnya Shell di Blok Masela, kemudian ConocoPhillips dari Blok Corridor.

Sebelumnya, Tutuka berharap lelang wk migas kali ini diminati banyak investor, baik dalam maupun luar negeri. Agar lebih menarik investor, Pemerintah juga telah mengubah term and condition meliputi perbaikan profit split Kontraktor dengan mempertimbangkan faktor risiko WK, Signature Bonus terbuka untuk ditawar, FTP menjadi 10% shareable, penerapan harga DMO 100% selama Kontrak, memberikan fleksibilitas bentuk kontrak (PSC Cost Recovery atau PSC Gross Split).

Selain itu, ketentuan baru relinquishment (tidak ada pengembalian sebagian area di tahun ke-3 kontrak), kemudahan akses Data melalui mekanisme membership Migas Data Repository (MDR) serta pemberian insentif dan fasilitas perpajakan sesuai peraturan yang berlaku. “Kita ubah (term and condition) supaya lebih menarik. Kalau pajak-pajak, nanti kita buka diskusi,” imbuhnya.

Terhadap perubahan-perubahan tersebut, lanjut Tutuka sudah ada sinyal-sinyal positif. Meski demikian, Pemerintah tetap terbuka untuk berdiskusi agar semakin banyak investor yang tertarik berinvestasi di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa perusahaan raksasa migas dunia yang sempat hengkang akan datang lagi ke Indonesia. Salah satunya didorong adanya potensi temuan sumber daya migas di Blok Andaman II.

Menurut Arifin hal tersebut ia ketahui ketika pihaknya melakukan road show ke berbagai negara. Adapun dari hasil road show tersebut beberapa investor telah memberikan respon.

Sehingga saat ini tergantung bagaimana upaya pemerintah menciptakan iklim investasi yang menarik dan investor migas dunia mau datang kembali menanamkan investasinya di tanah air.

“Satu itu faktornya (Andaman). Kedua juga dengan krisis energi yang saat ini dialami, otomatis memang harus dicari sumber-sumber baru yang bisa merespon shortage itu dan mengamankan suplai jangka panjang,” kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (20/7/2022).

Tutuka menambahkan, mengatakan wilayah Andaman kemungkinan bisa masuk dalam area giant discovery yang berpotensi menjadi temuan cadangan migas terbesar dunia. Terutama jika Repsol selaku operator Blok Andaman III kembali mengulang kesuksesan yang dilakukan oleh Premier Oil di Andaman II.

“Blok Andaman III kan oleh Repsol, kalau ini ketemu juga ini bisa menjadi penemuan besar dunia. Kalau di sana ketemu, menyebarnya ke Thailand karena arahnya ke sana jadi luar biasa kalau ada,” katanya.

Tutuka mengatakan potensi sumber daya untuk Blok Andaman II sendiri rata rata sekitar 6 Trillion Cubic Feet (TCF). Ia pun optimistis jika potensi sumber daya Blok Andaman III tidak akan jauh dari potensi Andaman II.

“Sekarang discovery ini gak ada yang besar. Kalau dia nanti ketemu besar (Andaman). Ini kan ngebor setelah sumur Timpan (Andaman II), satu nanti sumur Rencong (Andaman III) itu akan kita lihat,” ujarnya.

Berikut WK Migas yang ditawarkan dalam lelang kali ini:

1. WK Bawean, Wilayah Kerja Eksploitasi yang ditawarkan dengan mekanisme Penawaran Langsung. Adapun WK tersebut terletak di lepas pantai Jawa Timur. Potensi sumber daya diperkirakan sekitar 100 MMBO dan 680 BCF. Kontrak tipe cost recovery.

Luas: 2756.07 Km2

Minimum komitmen pasti: 1 sumur pengembangan, workover 2 sumur; pembangunan fasilitas produksi, komitmen untuk mulai produksi di tahun pertama kontrak, G&G, Akuisisi & Prosesing Seismik 3D 300 km2.

2. WK Offshore North West Aceh (Meulaboh) Wilayah Kerja Eksplorasi yang ditawarkan dengan mekanisme Penawaran Langsung. WK ini terletak di lepas pantai Aceh. Potensi sumber daya diperkirakan sekitar 800 MMBO dan 4,8 TCF. kontrak tipe cost recovery.

Luas: 9,182 Km2

Minimum Komitmen pasti: G&G, Seismik 3D 500 Km2 dan pengeboran 1 sumur.

3. WK Offshore South West Aceh (Singkil) Wilayah Kerja Eksplorasi ini ditawarkan dengan mekanisme Penawaran Langsung. WK ini terletak di lepas pantai Aceh. Potensi sumber daya sekitar 1,4 BBO dan 8,6 TCF. Kontrak tipe cost recovery.

Luas: 10.700 Km2

Minimum komitmen pasti: G&G, Seismik 3D 500 Km2 dan pengeboran 1 sumur.

4. WK Arakundo

Wilayah Kerja Eksplorasi ini ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler. WK ini diperkirakan mempunyai potensi 150 MMBO. Kontrak tipe Cost Recovery.

Luas: 7.713.16 Km2

Minimum komitmen pasti: G&G, Seismik 3D 500 Km2.

5. WK Bengara 1

Wilayah Kerja Eksplorasi ini ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler. WK ini diperkirakan mempunyai potensi 90 MMBO.

Luas: 922.17 Km2

Minimum komitmen pasti: G&G, Seismik 2D 300 Km2.

6. WK South Makassar

Wilayah Kerja Eksplorasi ini ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler. WK ini diperkirakan mempunyai potensi 1,4 BBO. Kontrak tipe fleksibel.

Luas: 7,579.67 Km2

Minimum komitmen pasti: G&G, Seismik 2D 500 Km2. Kontrak tipe fleksibel.

Sumber : cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only