IMF: Inflasi Arab Saudi Terkendali di 2,8% di 2022

Riyadh: Produk Domestik Bruto (PDB) Arab Saudi diperkirakan akan tumbuh pada tingkat tercepat dalam hampir satu dekade pada 7,6 persen dengan inflasi kemungkinan akan tetap pada 2,8 persen pada 2022.

  Arab Saudi pulih dengan kuat dari resesi yang disebabkan oleh pandemi, didorong oleh reformasi pro-bisnis Kerajaan Arab Saudi dan harga minyak. Meskipun harga komoditas impor dibeli lebih tinggi, tingkat inflasi di Kerajaan Arab Saudi akan terkendali pada 2,8 persen pada 2022, karena bank sentral memperketat kebijakan sejalan dengan The Fed.

“Likuiditas dan dukungan fiskal, momentum reformasi di bawah Visi 2030, dan harga minyak yang tinggi serta produksi membantu pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan yang kuat, menahan inflasi dan sektor keuangan yang tangguh,” kata IMF dikutip dari Arab News, Kamis, 18 Agustus 2022.

  Asisten Direktur IMF Amine Mati memperkirakan Arab Saudi diperkirakan akan mencapai surplus anggaran sekitar 5,5 persen dari produk domestik bruto, karena surplus pada kuartal kedua mencapai USD21 miliar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Mati menjelaskan pemanfaatan yang efektif dari surplus Kerajaan Arab Saudi akan dicapai dengan tepat. Dia menambahkan, belanja sosial harus tetap sejalan dengan peningkatan surplus, yang kemudian akan disuntikkan kembali ke dalam perekonomian.

  “Menerapkan aturan fiskal akan membantu mempertahankan jangkar fiskal dalam jangka menengah dan kerangka kerja manajemen kewajiban aset terintegrasi akan membantu pemerintah menilai sikap dan posisi fiskal Arab Saudi,” kata Mati.

  Laporan IMF menambahkan kenaikan suku bunga diperkirakan hanya berdampak terbatas pada ekonomi Arab Saudi.

  “Inflasi tertahan, meski harga komoditas internasional naik, karena low pass through,” kata Mati.

  Dia mengatakan posisi eksternal diperkirakan akan menguat secara substansial, dengan surplus transaksi berjalan mencapai tingkat yang tidak terlihat dalam satu dekade.

  Laporan IMF menambahkan kenaikan suku bunga diperkirakan hanya berdampak terbatas pada ekonomi Saudi. Mati menjelaskan bahwa kenaikan pajak pertambahan nilai dari lima persen menjadi 15 persen di tengah pandemi covid-19 sangat penting dalam mendorong pertumbuhan pendapatan nonmigas, dan mencatat langkah-langkah administrasi perpajakan juga membantu mempertahankan dan mempercepat penerimaan pajak.

  Laporan itu menambahkan, Arab Saudi mengambil langkah-langkah yang mengesankan untuk meningkatkan lingkungan bisnis, yang akan menarik investasi asing. Lebih lanjut dinyatakan proporsi wanita Saudi yang bekerja telah meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir menjadi 33 persen pada kuartal pertama 2022, melebihi target 30 persen yang ditetapkan di bawah rencana Visi 2030.

  “Prioritas untuk mendorong ekonomi yang lebih inklusif dan hijau termasuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan lebih lanjut, memastikan intervensi PIF memainkan peran katalis, memperkuat tata kelola, dan meluncurkan inisiatif hijau Saudi,” kata IMF dalam laporan tersebut.

  Digitalisasi di Kerajaan Arab Saudi memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

  “Lonjakan pembukaan rekening digital dan transaksi keuangan selular online selama pandemi telah membantu meningkatkan inklusi keuangan, 83 persen populasi orang dewasa sekarang memiliki rekening bank pada 2021, naik dari 71 persen pada 2019,” katanya.

  Berbicara pada konferensi tersebut, Mati menyatakan bahwa kemajuan digitalisasi diterjemahkan menjadi tenaga kerja yang lebih terdidik yang lebih siap untuk menindaklanjuti perkembangan masa depan, yang berdampak positif pada masa depan FDI.

  Menurut IMF, Saudi Green Initiative, yang diluncurkan pada 2021, membutuhkan langkah-langkah kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau.

  Laporan tersebut menyimpulkan bahwa prospek ekonomi Arab Saudi kuat, dan kemakmuran jangka panjang Kerajaan Arab Saudi sangat bergantung pada keberlanjutan momentum reformasi.

Sumber : medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only