DWG G20 di Belitung, Kebutuhan Kendaraan Delegasi Negara Peserta 1.000 Unit

Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan 1173 personel untuk pengamanan pelaksanaan Development Working Group (DWG) G20 yang digelar pada 7-9 September 2022 mendatang.

Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Yan Sultra Indrajaya mengatakan pengamanan mulai dilakukan lima hari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan. 

“Untuk H-1 seluruh lokasi yang terkait dengan kegiatan itu sudah disterilkan seperti bandara hingga hotel tempat acara,” ujar Yan kepada wartawan, Kamis, 25 Agustus 2022. 

Yan menuturkan pihaknya juga sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya situasi darurat yang bisa menganggu kelancaran kegiatan tersebut. 

“Nanti akan ada tim Jibom (Penjinak Bom) disana. Sniper juga disiapkan sesuai kebutuhan. Begitu juga dengan jalur evakuasi dan rumah sakit. Kalau rumah sakit akan ada bantuan untuk dokter spesialis dari Pemprov Bangka Belitung dan juga rumah sakit di Jakarta,” ujar dia.

Menurut Yan, prediksi kebutuhan kendaraan yang digunakan para delegasi negara peserta mencapai 1.000 unit. Pihaknya, kata dia, sudah menyiapkan 39 unit mobil khusus pengawalan delegasi dan 10 unit kendaraan pengawalan rombongan delegasi serta kendaraan patroli roda dua. 

“Helikopter Polda Bangka Belitung juga akan disiagakan di Belitung selama kegiatan tersebut berlangsung. Pola pengamanan nanti sesuai SOP ada tiga barisan yakni ring satu, ring dua dan ring tiga. Kita juga melibatkan rekan kita dari TNI,” ujar dia.

Yan menambahkan persoalan yang dihadapi terkait dengan pengamanan orang-orang yang menjadi pengikut delegasi utama. Untuk menyelesaikan hal tersebut, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan agen travel dan pihak hotel.

“Kegiatannya di Hotel Sheraton dengan 186 kamar. Disekitarnya juga ada Hotel Swiss-Bel dan Santika. Yang masih kita urus soal pengikut delegasi yang dipastikan akan menginap di hotel yang berada di tengah kota yang total kapasitas mencapai 1000 kamar. Selain delegasi dan rombongan, kita juga membantu pengamanan turis domestik uang datang pada saat kegiatan,” ujar dia.

Sumber: tempo.co