Penghasilan Pajak Naik, AS Memproyeksi Defisit Bisa Turun

WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memproyeksikan, rekor penurunan defisit anggaran tahun ini karena penerimaan pajak federal yang melebihi ekspektasi. Serta pengeluaran untuk program bantuan pandemi yang berkurang.

Kesenjangan anggaran tahun fiskal 2022 akan berjumlah antara US$ 1 triliun sampai US$ 1,7 triliun atau lebih sedikit dari defisit tahun lalu. Dan sekitar US$ 400 miliar lebih sedikit dari proyeksi pejabat pada Maret. Angka itu menurut pembaruan anggaran tengah tahun Gedung Putih yang dirilis Selasa (23/8).

Jumlah tersebut menjadi defisit tahunan terendah sejak tahun 2019, sebelum pandemi menjerumuskan AS ke dalam resesi.

Angka-angka tersebut tidak termasuk penghematan tambahan yang diharapkan dari tagihan perawatan kesehatan, iklim dan pajak yang baru-baru ini disahkan. Diperkirakan akan mengurangi defisit US$ 300 miliar selama dekade berikutnya.

Dilansir dari Reuters, Rabu (24/8), bagian terbesar proyeksi pengurangan defisit berasal dari peningkatan pendapatan sebesar US$ 504 miliar. Terutama karena penerimaan pajak penghasilan individu lebih tinggi didorong oleh pertumbuhan pekerjaan dan upah yang lebih kuat. Juga dari peningkatan pajak perusahaan dan cukai.

Namun pengeluaran meningkat US$ 121 miliar dari perkiraan Maret. Sebagian besar karena UU pengeluaran yang disahkan awal tahun ini, dan perkiraan peningkatan biaya bunga bersih.

Kemudian pengeluaran yang lebih tinggi untuk layanan kesehatan Medicaid bagi orang miskin, serta pinjaman bagi mahasiswa dan bantuan keuangan lain.

Gedung Putih juga menyesuaikan proyeksi ekonomi dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil 2022 turun tajam dari 3,8% menjadi 1,4% berdasarkan perbandingan dengan kuartal keempat. AS juga merevisi proyeksi inflasi 2022 menjadi 6,6%, sejalan dengan proyeksi industri swasta yakni 2,9% pada perkiraan Maret lalu.

Sumber : Harian Kontan Kamis 25 Agustus 2022 hal 16

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only