Marak Terjadi PHK di Sektor Padat Karya, Ini Kata Menteri Investasi

Belakangan ini santer kabar isu pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif di industri padat karya. 

Menanggapi hal ini, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, adanya PHK karena imbas dari relokasi perusahaan. 

“Saya cek iya memang tutup tapi cuma relokasi saja,” kata Bahlil kepada Media di Bali, Selasa (15/11). 

Menurutnya, relokasi perusahaan tersebut bukanlah suatu masalah yang besar. Terlebih relokasi masih dilakukan di wilayah Indonesia. 

Contohnya, terjadi pada Pabrik sepatu dan pakaian yang berada di Jawa Barat yang melakukan PHK lantaran akan pindah ke wilayah Jawa Tengah. 

Oleh karena itu, dia mengatakan meskipun ada PHK, namun akan tetap tercipta lapangan pekerjaan baru di wilayah lain. 

“Ya bagi saya selama itu masih berproduksi di Indonesia oke – oke saja,” kata Bahlil. 

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan jumlah PHK per September 2022 mencapai 10.765 laporan terbanyak pada industri padat karya. 

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan sejumlah penyebab terjadinya PHK beberapa waktu ini di antaranya adalah dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan, transformasi bisnis di era digitalisasi, hingga geopolitik global yang berdampak pada melemahnya daya beli di sejumlah negara tujuan ekspor produk Indonesia.

Guna mencegah semakin banyak jumlah PHK dan perselisihan hubungan industrial, Putri menambahkan, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya di antaranya mendorong dialog bipartit antara manajemen/pelaku bisnis dan serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB), utamanya pada sektor industri padat karya berorientasi ekspor dan industri berbasis platform digital.

“Dialog ini bertujuan untuk mencari titik temu atas kendala di tingkat perusahaan yang akan berdampak pada PHK dan perselisihan hubungan industrial,” ucapnya.

Sumber: nasional.kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only