Penjualan Mobil Lesu, Astra Bisa Tetap Cuan Karena Ini!

Penjualan mobil PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun pada Oktober 2022 seiring dengan penjualan mobil nasional yang turun setelah sempat cetak rekor pada September.

Meskipun penjualan mobil turun, akan tetapi kinerja keuangan ASII tampaknya akan tetap solid hingga akhir tahun terdorong tingginya harga batu bara dunia.

Pasar mobil yang lesu bertepatan dengan berakhirnya masa berlaku Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP). Artinya, penjualan mobil pada Oktober 2022, semua segmen, tak lagi menikmati fasilitas tersebut.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil nasional turun 6.789 unit atau 6,7% menjadi 93.197 unit pada Oktober 2022, dibandingkan sebulan sebelumnya mencapai 99.986 unit.

Tercatat, penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost and green car/ LCGC) juga mengalami penurunan. Setelah berakhirnya masa berlaku potongan PPnBM tersebut.

Pada Oktober 2022, penjualan LCGC nasional turun jadi 18.062 unit dibandingkan sebulan sebelumnya mencapai 18.469 unit.

Sampai saat ini, penjualan mobil nasional sejak Januari 2022, cetak capaian tertinggi pada September 2022. Baik untuk LCGC maupun non-LCGC. Secara total Januari-Oktober 2022, penjualan mobil nasional mencapai 851.413 unit.

Sejalan dengan hasil nasional, penjualan mobil ASII ikut turun. Pada Oktober 2022, penjualan mobil ASII tercatat 54.826 unit, turun 1.196 unit.

Meskipun penjualannya melandai, pangsa pasar mobil ASII meningkat menjadi 59% dari bulan lalu 56%. Ini karena penurunan volume penjualan mobil ASII tidak lebih parah dibandingkan lainnya.

Penjualan mobil memiliki keterkaitan yang erat terhadap pendapatan segmen otomotif. Sehingga jika penurunan penjualan mobil ASII pada Oktober berlanjut hingga akhir kuartal IV, maka pendapatan dari segmen otomotif akan ikut turun.

Sumber : cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only