Pemkab Sidrap juara pertama TP2DD untuk kategori pajak daerah

Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan berhasil meraih Juara I Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dari Bank Indonesia untuk kategori pajak daerah.

Sekretaris Daerah Sidrap Basrah di Makassar, Rabu, mengatakan penghargaan yang diraih Kabupaten Sidrap adalah buah dari kerja keras dan literasi keuangan yang selama ini dijalankan.

“Ini adalah buah dari kerja keras bersama. Sosialisasi dan pencanangan inklusi keuangan yang selama ini sering dilakukan membuahkan hasil dan masyarakat juga sudah mulai sadar dan merasakan manfaat dari digitalisasi keuangan itu,” ujar Basrah.

Basrah mengatakan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sidrap bersama Bank Indonesia serta Bank Sulselbar terus mengedukasi masyarakat akan manfaat dari transaksi pembayaran nontunai.

Bahkan, kata dia, Bapenda Sidrap dalam setiap kali sosialisasinya kepada masyarakat yang mengingatkan untuk membayar pajak selalu mendorong agar pembayaran dilakukan dengan cara nontunai.

“Banyak kelebihan dari pembayaran nontunai. Dari kami, tentu uang yang disetorkan secara nontunai dengan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) mempersempit ruang kemungkinan penyalahgunaan uang pajak,” katanya.

Sebelumnya, kegiatan Cash and Payment System Appreciation (Chapter) 2022 yang mengusung tema “Democratizing Digital Transformation Through Synergy and Innovation” digelar Bank Indonesia Perwakilan Sulsel.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman menyebut realisasi pendapatan pajak pada semester I tahun 2022 di provinsi itu mengalami kenaikan signifikan pada pembayaran pajak tunai serta pajak dan retribusi melalui kanal pembayaran non tunai.

“Untuk pembayaran pajak mengalami peningkatan sebesar 36 persen atau naik dari Rp 25,7 miliar menjadi Rp34,84 miliar,” ujar Causa Iman Karana.

Ia juga menyebut penerimaan retribusi non tunai melalui aplikasi QRIS sebesar Rp5.393 persen atau meningkat dari Rp19,94 juta menjadi Rp1,1 miliar pada periode yang sama.

Menurut Causa, dengan dukungan Bank Sulselbar, saat ini sudah terdapat 8.648 QRIS untuk melayani pembayaran pajak dan retribusi di Sulsel meski yang digunakan baru 12,1 persen.

Ia juga mengatakan peran TP2DD dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah terlihat hasilnya. Jika dibandingkan semester I 2021 dan semester I 2022, terdapat peningkatan signifikan pada pembayaran pajak.

“Kami akan fokus ke ekosistem ekonomi. Pada tahun ini layanan QRIS akan hadir di 30 pasar tradisional di Sulsel,” ucap Causa.

Sumber: makassar.antaranews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only