Pajak Makin Mahal, Operator Seluler Titip Pesan ke Menkominfo

Jakarta. Operator seluler (opsel) curhat soal beban biaya yang harus dipikul untuk menopang operasional. Salah satunya terkait pajak spektrum frekuensi yang kian tinggi.

Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah mengatakan, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari spektrum frekuensi mengalami peningkatan. Padahal, menurutnya, kebutuhan untuk spektrum sangat tinggi.

“Service masyarakat itu yang demand digitalnya tinggi. Salah satu struktur yang paling penting BTS, infrastruktur, juga spektrum,” ungkapnya, dalam Detikcom Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia, di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Dia menyamakan spektrum seperti tanah dalam bisnis properti. Harga tanah yang mahal akan menyulitkan membangun rumah ke depannya.

“Kalau bisa diturunkan atau diminimalkan, kita bisa membangun lebih luas, apa yang dicita-citakan di Indonesia dapat lebih efektif dalam empowering Indonesia dengan efektif,” ungkapnya.

Soal penurunan rasio PNBP sebenarnya sudah jadi wacana sejak lama. Dia berharap penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Kominfo yang baru bisa direalisasikan dengan sangat cepat.

“Kita ini sudah bicara masalah ini bagaimana penurunan PNBP ratio regulatory cost itu lebih lebih rendah lagi, sudah cukup lama dan mudah-mudahan dengan adanya menteri baru kita bisa merealisasikan dengan segera mungkin,” jelas pria yang akrab disapa Danny.

Sumber : cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only