Ini Nyata! Jokowi Ketiban ‘Durian Runtuh’ Rp588 T di 2022

Bukti nyata Indonesia ketiban ‘durian runtuh’ atau windfall profit dari kenaikan harga komoditas terpampang jelas. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 588,3 triliun pada akhir 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa realisasi ini mencapai 122,2% dari target yang dipatok di dalam Perpres 98/2022.

“Dan kita lihat penyumbangnya adalah harga komoditas, baik CPO kemudian batu bara dan juga ICP kita yang memang meningkat cukup tinggi. Itu adalah penyumbang dari PNBP kita, baik migas dan nonmigas,” papar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, dikutip Rabu (4/1/2023).

Sepanjang 2022, Sri Mulyani mengungkapkan PNBP Migas tumbuh 53,7% menjadi Rp 148,5 triliun dari tahun sebelumnya. Kemudian, PNBP nonmigas tercatat sebesar Rp 120,1 triliun atau meroket 127,2%.

Sri Mulyani juga mencatat PNBP dari BUMN mencapai Rp 40,6 triliun atau naik 33,1% dari tahun sebelumnya. Kendati naik, Sri Mulyani menilai jumlahnya belum kembali seperti masa pra-pandemi.

Lebih lanjut, pemerintah juga mengumpulkan PNBP lainnya dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar masing-masing Rp 196,3 triliun dan Rp 82,8 triliun pada tahun 2022. Namun, pendapatan BLU tersebut turun sebesar 34,3%. Penurunan dipicu oleh rendahnya pendapatan BPDPKS. Hal ini, kata Sri Mulyani, terkait dengan dampak larangan sementara ekspor CPO dan kebijakan tarif pungutan ekspor CPO.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only