Lapor Bu Menkeu, Nih Saran Buat Kejar Setoran Pajak 2023!

Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.718 triliun. Ini akan menjadi tugas berat bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di tengah ancaman perlambatan ekonomi domestik dan ancaman resesi global tahun ini.

Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (PK-TRI) Prianto Budi Saptono menuturkan ada beberapa cara agar penerimaan bisa kembali mencapai target. Salah satunya bagaimana pemerintah mampu menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai kebijakan.

“Saya lihat arahnya sesuai dengan UU HPP, basis pemajakannya sudah bergeser dari penghasilan ke konsumsi, arahannya ke Pajak Pertambangan Nilai (PPN), PPN ada dua, PPN dalam negeri dan PPN impor, kalo saya melihat di sini pemerintah mencoba berusaha mempertahankan daya beli masyarakat sehingga konsumsinya bisa bertahan,” jelasnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (9/1/2023).

Terlebih menurutnya, potensi besar penerimaan pajak dari sektor konsumsi ini sejalan dengan posisi demografi Indonesia yang banyak diisi oleh generasi muda, dimana banyak dari mereka memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi.

“Kalau ini terjadi basis pemajakan untuk PPN akan tetap meningkat, kalau melihat demografi banyak anak muda yang sering konsumsi, konsumsi jadi basis utama pemajakan 2023,” lanjutnya.

Selain itu, ia melihat potensi besar penerimaan pajak dari sektor digital. Seperti diketahui, transaksi digital masyarakat Indonesia meningkat akhir-akhir ini. Berdasarkan catatan Bank Indonesia, transaksi uang elektronik per November 2022 tumbuh sebesar 12,84% menjadi Rp 25,3 triliun sementara transaksi digital banking melesat naik 13, 88% sebesar Rp 4.561, 2 triliun. Itu artinya, pungutan PPN Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) berpeluang meningkatkan penerimaan pajak tahun ini.

“Yang lainnya pemerintah juga memperbanyak pihak-pihak pemungutan PPN, khususnya PPN PMSE, ini bisa membantu pemerintah menarik pajak transaksi digital,”ujar Prianto.

Sebelumnya, Ditjen Pajak Kementerian Keuangan mengatakan salah satu strategi untuk mencapai target penerimaan pajak tahun ini adalah dengan melakukan pendekatan kewilayahan untuk melaksanakan ekstensifikasi pajak. Menurut Prianto, untuk melakukan ini pemerintah perlu lebih gencar melakukan sosialisasi peraturan perpajakan kepada masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar adanya peningkatan kesadaran pajak dan masyarakat bisa patuh secara sukarela.

Dalam hal kepatuhan, menurutnya pemerintah perlu melakukan strategi “speak softly and carry a big stick” atau bicara lembut dengan tongkat yang besar. Strategi ini digunakan mantan Presiden AS Theodore Roosevelt pada saat Perang Dunia II. Strategi ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat namun di sisi lain siap memberikan hukuman kepada mereka yang tidak patuh.

Untuk menjalankan strategi ini, menurutnya pemerintah perlu membuat piramida kepatuhan. Di mana piramida kepatuhan ini yang paling bawah diisi oleh mereka yang patuh, di atasnya diisi mereka yang mau patuh tetapi belum patuh, dan paling atas diisi mereka yang tidak patuh. Masing-masing kelompok diberikan perlakuan yang berbeda. Mereka yang patuh diberikan pelayanan dan kepercayaan yang baik, yang belum patuh diberikan surat cinta, dan yang tidak patuh diberikan sanksi administrasi yang tegas.

“Otoritas pajak mengandalkan konsep service and trust, dimana pemerintah memberikan layanan terbaik sehingga wajib pajak punya kepercayaan pada otoritas pajak, jadi mereka sadar. Ibaratnya seperti piramida kepatuhan pajak, caranya wajib pajak yang di bawah piramida itu mereka yang patuh, atasnya mereka mau patuh tapi belum patuh, nanti kalau ada indikasi tidak patuh kasih surat cinta SP2DK, kalau mereka mau patuh otomatis posisi mereka kembali di dasar piramida,” jelasnya.

“Kalau tingkat ketidakpatuhannya tinggi berlakukan sanksi administrasi, kalau kebangetan bisa menerapkan pemeriksaan bukti permulaan kemudian melakukan penyidikan. Jadi diharapkan penyidikan tindak pidana itu puncak piramida lebih sedikit, diharapkan didorong ke bawah supaya mereka jadi patuh,” pungkasnya.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only