Target PAD Pajak Jangan Bocor

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pajak daerah hingga 22 Desember 2023 mencapai Rp776 miliar. Angka ini belum mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp838 miliar. Artinya baru terealisasi 92 persen.

Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga berharap ini menjadi catatan bagi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru. Ia berharap pada 2024, tidak ada lagi kebocoran PAD di Bapenda. ”Kami tentu berharap di 2024, target PAD harus bisa dicapai sesuai yang dibebankan. Tentu juga kinerja 2023 harus dievaluasi di mana mis-nya,” kata Dapot Sinaga kepada wartawan, Senin (1/1).

Untuk diketahui, target PAD pajak daerah 2024 ditetapkan sebesar Rp845 miliar.

Dapot menyarankan agar mulai di awal tahun ini, Bapenda mengatur langkah dan strategi untuk mengenjot PAD dengan terobosan baru yang lebih baik. Terutama pada 11 objek pajak yang menjadi potensi besar selama ini.

Seperti, pajak bumi bangunan (PBB), pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak air tanah, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak minerba, pajak sarang burung walet, pajak hiburan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). ”Yang paling penting lagi, minimalisir bahkan nolkan kebocoran. Karena kebocoran PAD ini membuat target tinggi yang sudah dipatok, tak pernah terealisasi,” tegasnya.

Potensi PAD untuk Kota Pekanbaru bertambah tiap tahun sangat terbuka lebar. Menurutnya, ada banyak alasan yang mengharuskan PAD ini bisa naik. Selain makin bertambahnya usaha dan wajib pajak, juga geliat ekonomi di Kota Pekanbaru sudah semakin tinggi.

”Ini terjadi hampir di semua sektor pajak. Belum lagi langkah dan terobosan yang selalu dilakukan Bapenda, dalam hal mengisi pundi-pundi PAD. Seperti relaksasi, pemutihan bunga dan sebagainya,” katanya.(gus)

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pajak daerah hingga 22 Desember 2023 mencapai Rp776 miliar. Angka ini belum mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp838 miliar. Artinya baru terealisasi 92 persen.

Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga berharap ini menjadi catatan bagi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru. Ia berharap pada 2024, tidak ada lagi kebocoran PAD di Bapenda. ”Kami tentu berharap di 2024, target PAD harus bisa dicapai sesuai yang dibebankan. Tentu juga kinerja 2023 harus dievaluasi di mana mis-nya,” kata Dapot Sinaga kepada wartawan, Senin (1/1).

Untuk diketahui, target PAD pajak daerah 2024 ditetapkan sebesar Rp845 miliar.

Dapot menyarankan agar mulai di awal tahun ini, Bapenda mengatur langkah dan strategi untuk mengenjot PAD dengan terobosan baru yang lebih baik. Terutama pada 11 objek pajak yang menjadi potensi besar selama ini.

Seperti, pajak bumi bangunan (PBB), pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak air tanah, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak minerba, pajak sarang burung walet, pajak hiburan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). ”Yang paling penting lagi, minimalisir bahkan nolkan kebocoran. Karena kebocoran PAD ini membuat target tinggi yang sudah dipatok, tak pernah terealisasi,” tegasnya.

Potensi PAD untuk Kota Pekanbaru bertambah tiap tahun sangat terbuka lebar. Menurutnya, ada banyak alasan yang mengharuskan PAD ini bisa naik. Selain makin bertambahnya usaha dan wajib pajak, juga geliat ekonomi di Kota Pekanbaru sudah semakin tinggi.

”Ini terjadi hampir di semua sektor pajak. Belum lagi langkah dan terobosan yang selalu dilakukan Bapenda, dalam hal mengisi pundi-pundi PAD. Seperti relaksasi, pemutihan bunga dan sebagainya,” katanya.

Sumber: riaupos.co

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only