Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan menggelontorkan sisa anggaran tahun 2025 senilai Rp2.121 triliun untuk belanja negara pada semester II. Belanja ini ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun, dengan komitmen pengelolaan anggaran yang akuntabel dan bebas dari korupsi.
“Semester kedua ini masih ada Rp2.121 triliun yang rencananya akan dibelanjakan dalam enam bulan,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga kualitas dan tata kelola belanja agar manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. “Kita tetap melihat kualitas belanja harus tetap baik, tata kelola menjadi baik dan tidak ada korupsi sehingga angka Rp2.121 triliun benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal III, pemerintah telah menyiapkan stimulus tambahan sebesar Rp10,8 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk menjalankan berbagai program strategis selama Juli dan Agustus.
“Masih ada Rp10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di triwulan ketiga. Kita harapkan ini juga akan memberikan momentum pada bulan Juli yang baru saja kita lewati dan Agustus ini diharapkan momentumnya tetap terjaga,” jelas Sri Mulyani.
Berdasarkan laporan realisasi fiskal semester I 2025, belanja negara telah mencapai Rp1.407,1 triliun atau 38,8 persen dari total target APBN. Sementara itu, pendapatan negara tercatat sebesar Rp1.210,1 triliun atau 40 persen dari target, terdiri atas penerimaan perpajakan Rp985,3 triliun, PNBP Rp224,2 triliun, dan hibah Rp0,6 triliun.
Sumber:
Leave a Reply