Memasuki tahun politik, perputaran uang untuk pemilihan umum (pemilu) akan menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia. Namun, dampak ke penerimaan pajak dari perhelatan tersebut tak signifikan.
Pengamat Pajak Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fairy Akbar mengatakan, apabila uang beredar saat pemilu lebih banyak mengalir ke masyarakat kecil lalu dibelanjakan ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maka dampaknya ke setoran pajak tidak akan signifikan.
“Dampaknya ke penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) tidak akan besar. Mengingat UMKM mendapat fasilitas PPN. Mereka tidak wajib menjadi pemungut PPN. Begitu pula ke penerimaan pajak penghasilan (PPh), mereka juga dapat fasilitas PPh UMKM,” ujar Fajry kepadaKONTAN, Rabu (26/7).
Sementara dari sisi nilai tukar rupiah, biasanya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan melemah sebagai dampak dari pemilu. Namun Fajry bilang, hal ini baik bagi penerimaan pajak lantaran penerimaan pajak dalam rangka impor, seperti PPh 22 impor dan PPN impor akan meningkat.
Sumber : Harian Kontan Kamis 27 Juli 2023 Halaman 2
Leave a Reply