Penerimaan Pajak Memble

TAK hanya secara sektoral, penerimaan pajak berdasarkan jenisnya juga memble. Bahkan, beberapa diantaranya mencatatkan penurunan cukup dalam.

Dari sektor non migas, penerimaan pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp 142,81 triliun, tumbuh 7,5% year on year (yoy). Angka ini sejatinya melambat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 8,3% yoy.

Ini karena pertumbuhan penerimaan PPh Pasal 21 dan PPh final merosot. PPh Pasal 21 hanya mencatat pertumbuhan 15,48% yoy. Lagi-lagi, angka ini melambat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang tumbub 35,1% yoy.

Sedangkan pertumbuhan PPh Final hanya 0,16% yoy dari pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 26,4% yoy. “Salah satunya karena restitusi dari tiga wajib pajak besar di sektor migas,” tandas Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Robert Pakpahan, Senin (22/4).

Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) lebih menyedihkan lagi. Realisasinya per akhir Maret lalu, mencatatkan pertumbuhan 15,05% yoy. Padahal periode sama tahun sebelumnya, penerimaan PPN masih bisa tumbuh hingga 47% yoy.

“Kami melihat, penyebabnya ada dua, yaitu percepatan restitusi pajak dan laju impor yang tetap atau bahkan lebih lambat,” tambah dia.

Sumber : Harian Kontan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only