Bappenas Ungkap Ekonomi Hijau Bisa Tambah PDB Rp593 T

Jakarta, CNN Indonesia — Bappenas mengungkap penerapan ekonomi sirkular yang lebih hijau, salah satunya dengan mendorong pajak karbon dapat menambah Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp593 triliun hingga Rp638 triliun pada 2030.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar mengatakan pajak karbon dapat menjadi alat menuju Indonesia Emas sebelum 2045.

“Diharapkan pajak karbon dapat mendorong proses transisi dan transformasi ekonomi hijau dan berkelanjutan, yang diharapkan bisa menjadi alat menuju Indonesia emas sebelum 2045,” kata Amalia dalam webinar mengenai pajak karbon yang diselenggarakan oleh Tax Centre UI di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (30/8).

Penerapan ekonomi sirkular juga dapat menambah pertumbuhan ekonomi hingga 0,6 basis poin. Dengan demikian, perekonomian Indonesia yang rata-rata mencapai 4,9 persen per tahun dapat menjadi 5,5 persen per tahun.

“Penerapan pajak karbon juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Karena tren global saat ini barang-barang yang dilabeli dengan produk hijau akan lebih laku di pasar global,” kata Amalia.

Selain pada industri, sektor perekonomian lain juga bisa dipungut pajak karbon, seperti pertanian, pemukiman, dan perikanan. Kebijakan untuk ekonomi hijau, menurut Amalia, sudah diterapkan dengan lebih gencar di berbagai negara.

Ia mencontohkan Jerman yang mengalokasikan 30 persen dari stimulus untuk pemulihan perekonomian guna mengurangi emisi karbon. Prancis juga mengalokasikan 30 miliar euro untuk pemulihan hijau, yang berupa pembangunan transportasi umum, insentif bagi pengendara sepeda, efisiensi energi untuk bangunan publik, transisi industri, dan penghijauan sektor makanan.

“Sementara itu, Korea Selatan menginvestasikan US$138 juta dolar untuk Korean New Deal, yang mencakup mendorong produksi kendaraan listrik, membangun stasiun pengisian listrik, dan mengurangi penggunaan serta mendaur ulang energi,” pungkasnya.

Sumber: CNN Indonesia, Senin 30 Agustus 2021

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only