Melihat Prospek Emiten Properti Usai Pemerintah Perpanjang Insentif PPN

akarta – Pemerintah memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk properti. Perpanjangan insentif PPN DTP ini berlaku dari Januari hingga Juni 2022 dengan besaran insentif dikurangi 50 persen.

Kebijakan tersebut disambut baik pelaku usaha di sektor properti. RHB Sekuritas memperkirakan target pre sales atau pra penjualan properti tumbuh 7-10 persen yoy pada 2022.

“Ini harus dapat dicapai karena lingkungan suku bunga rendah, insentif yang menguntungkan, dan bauran produk yang condong ke perumahan yang terjangkau,” ujar Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dalam RHB Smart Talk, dikutip Minggu (9/1/2022).

Faktor lainnya, kemungkinan naiknya permintaan komoditas yang mendukung daya beli terhadap barang-barang berharga yang bernilai besar, seperti real estat.

Sementara itu, RHB Sekuritas meyakini kinerja sektor kawasan industri akan didorong oleh permintaan dari investasi di industri terkait smelter, dan pusat data.

“Menurut kami, pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas rantai pasokan dan pengenalan Omnibus Law juga diharapkan dapat memberikan dukungan investasi asing ke depan,” imbuhnya.

RHB Sekuritas memasang outlook overweight pada sektor ini. Untuk rekomendasi sahamnya, buy untuk SMRA dan CTRA.

Bersamaan dengan itu, Andrey menyebutkan ada pertumbuhan volume penjualan untuk semen. Seperti yang sudah disebutkan, hal itu ditopang oleh sektor properti, real estate industri, dan data center.

“Dalam pandangan kami, ditunjukkan oleh penjualan pemasaran campuran yang mencapai level tertinggi dalam 4 tahun. Volume penjualan semen yang lebih tinggi akan menurunkan biaya tetap per unit, karena industri semen memiliki leverage operasi yang tinggi,” kata dia.

Produsen semen skala besar telah menaikkan harga rata-rata (average selling price/ASP) di bulan November sebagai tanggapan atas melonjaknya harga batu bara.

“Kami rasa pemain yang lebih kecil akan mengikutinya,” imbuhnya. Sama dengan sektor properti, RHB Sekuritas juga memasang outlook overweight untuk sektor ini, dengan saham pilihan yakni INTP.

Sumber : Liputan6.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only