Pemerintah akan Kenakan Pajak Lebih Tinggi Jika Dipaksa Ekspor Bahan Baku

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan mengenakan pajak ekspor yang lebih tinggi jika dipaksa melakukan ekspor bahan baku.

Dia menegaskan, Indonesia tidak akan mengekspor bahan baku, khususnya komoditas mineral. Jika ekspor harus dilakukan, bahan baku komoditas tersebut harus sudah diolah minimal 60-70 persen.

taboola mid article

“Ketika kami dipaksa untuk bahan baku kami dikirim, maka kami akan kenakan pajak ekspor yang lebih. Karena kami ingin ada kolaborasi yang baik,” katanya dalam diskusi di World Economic Forum (WEF) 2022 Davos, Swiss, dikutip Antara, Senin (23/5).

Pengenaan pajak ekspor itu bisa dilakukan sebagai cara untuk mendorong industri kendaraan listrik dan ekosistemnya di Indonesia. Sebab, sejumlah negara membuat regulasi bahwa pabrik sel baterai (battery cell) harus dibangun dekat dengan pabrik mobil listrik.

Padahal, Indonesia membuka diri agar semua negara bisa ikut ambil bagian membangun industri kendaraan listrik dan ekosistemnya di Indonesia. “Menurut kami, ini kebijakan politik internal negara tertentu,” katanya.

Bahlil mencontohkan, VW dan BASF yang berencana untuk investasi baterai listrik, namun hingga tahap pengembangan prekursor saja. Menurut Bahlil, kedua perusahaan itu nantinya akan dikenakan pajak ekspor yang lebih tinggi.

Namun, karena prekursor merupakan hasil olahan nikel, maka pajak yang dikenakan akan lebih kecil dibandingkan jika mereka mengekspor bahan baku mentah atau belum diolah.

“Contoh VW dan BASF, dia akan bangun sampai prekursor, selebihnya dia ekspor. No problem. Palingan dia akan dikenakan pajak ekspor yang jauh lebih kecil ketimbang dia harus ekspor dari bahan baku HPAL (pemurnian bijih nikel),” katanya.

Sebagai informasi, tahapan pengembangan baterai kendaraan listrik yaitu penambangan, pemurnian (smelting/refinery), prekursor/cathode, battery cell hingga battery pack, baru kemudian daur ulang (recycling). 

Sumber: merdeka.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only