Bank Dunia Was-was Reformasi Pajak RI Bikin Investasi Swasta Kabur

Bank Dunia menyoroti reformasi pajak RI dalam laporan bertajuk East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2022. Kekhawatirannya, reformasi pajak membuat investasi sektor swasta kabur.

Kondisi pandemi covid-19 membuat sejumlah negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik (EAP) mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi. Bahkan, lonjakan utang global mencetak rekor menjadi yang terbesar dalam 30 tahun terakhir.

Untuk merespons itu, ada beberapa langkah yang dianggap bisa membantu negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik bangkit dari jurang keterpurukan. Salah satunya, reformasi pajak seperti yang dilakukan oleh Indonesia.

Namun, bak buah simalakama. Meski reformasi pajak dianggap mampu meningkatkan efisiensi pengeluaran dan membatasi kebutuhan utang, dampaknya bisa menghilangkan dana investasi sektor swasta.

“Upaya pemerintah untuk memobilisasi pendapatan, seperti yang dilakukan Indonesia baru-baru ini melalui reformasi sistem perpajakannya, mampu meningkatkan efisiensi pengeluaran dan akan membatasi kebutuhan pinjaman pemerintah, yang dapat menghilangkan dana investasi dari sektor swasta,” jelas Bank Dunia, dikutip pada Rabu (28/9).

Tim Reformasi Perpajakan RI sendiri sudah dibentuk sejak Desember 2016 lalu, beberapa bulan setelah Sri Mulyani didapuk sebagai Menteri Keuangan RI di periode pertama Presiden Joko Widodo. Ia menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Perekonomian Indonesia saat ini diklaim tetap kuat di berbagai tekanan global karena sinergi kebijakan fiskal, moneter, hingga riil.

Kebijakan fiskal dilakukan dengan menjadikan APBN sebagai shock absorber atau bantalan saat terjadi guncangan atau krisis, mulai dari energi, pangan, hingga keuangan.

Namun, APBN tak bisa terus menjadi penopang, terutama saat perekonomian mulai pulih. Ani, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa membayar pajak adalah langkah tepat menjaga APBN tetap sehat.

“Menjaga pajak untuk menjaga Indonesia, menjaga agar keuangan negara jadi instrumen jangka panjang mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi lebih lanjut,” tegas Sri Mulyani dalam Kuliah Umum UI 2022, Senin (8/8).

Sumber : cnbcindonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only