Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 830,29 triliun sampai dengan 31 Mei 2023. Angka ini tumbuh 17,7% dari realisasi pajak sudah mencapai 48,3% dari target penerimaan pajak tahun 2023 yang sebesar Rp 1.718 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan negara secara keseluruhan masih dalam tren tumbuh positif.
“Dari sisi pajak, realisasinya mencapai Rp 830,29 triliun. Ini artinya 48,3% dari target pajak tahun ini sudah dikumpulkan sampai akhir Mei 2023,” ucap Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA Juni 2023, Senin (27/6/2023).
Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan pajak Januari-Mei 2023 masih tumbuh positif double digit, terutama didukung baiknya kegiatan ekonomi di kuartal I 2023 Kinerja penerimaan dua bulan terakhir melambat ke pertumbuhan single digit yang terutama didorong penurunan harga komoditas dan perlambatan impor.
Ke depannya, penerimaan pajak akan termoderasi karena adanya kebijakan program pengungkapan sukarela yang tidak berulang. Pada saat yang sama penerimaan pajak juga akan mengikuti fluktuasi konsumsi, belanja pemerintah, impor, dan harga komoditas.
“Kinerja penerimaan per bulan baik yang disebut pertumbuhan per bulan maupun kumulatif menunjukkan penerimaan pajak semakin melandai atau menurun tidak sekuat awal tahun karena memang tahun lalu pertumbuhannya sudah sangat tinggi,” tutur Sri Mulyani.
Secara kumulatif bila dibandingkan dari Januari-Mei 2022 dan Januari-Mei 2023 terjadi penurunan pertumbuhan penerimaan pajak secara year on year (yoy).
Sebab, kata Sri Mulyani, pada Januari-Mei 2023 pertumbuhan penerimaan pajak year on year hanya 17,7% sedangkan pada Januari-Mei 2023 pertumbuhan penerimaan pajak year on year 53,5%.
“Masih tumbuh dua digit, ini hal yg tentu patut kita syukuri dan kita jaga karena ini akan terus meningkatkan penerimaan negara dalam rangka menopang kegiatan perekonomian dalam bentuk belanja,” kata Sri Mulyani.
Sumber : Beritasatu.com
Leave a Reply