Menkeu: Perekonomian 2022 Masih Bergerak Dinamis

Menteri KeuanganSri Mulyani mengatakan perekonomian 2022 diprediksi masih dalam kondisi yang dinamis. Oleh karena itu pihaknya akan menetapkan estimasi indikator ekonomi dan target penerimaan secara hati-hati dengan tetap melakukan berbagai upaya optimalisasi.

Ia mengatakan variabel masalah kesehatan dan vaksinasi diperkirakan masih akan memberikan dinamika bagi perekonomian, sehingga berbagai perkembangannya masih harus dicermati.

“Kita juga akan tetap sesuai dengan spirit kita karena APBN adalah instrumen yang sangat penting harus tetap memberikan rambu-rambu mengenai apa yang akan menjadikan pedoman dalam menyusun RAPBN 2022,” tuturnya.

Selain Covid-19 , terdapat juga dinamika perkembangan harga komoditas yang masih akan bergerak fluktuatif, kemudian pemulihan pemulihan ekonomi negara-negara maju yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara global.

“Situasi global yaitu di pertumbuhan terutama negara-negara yang memengaruhi global ekonomi yang spillover atau efek rambatan berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok dan implikasinya terhadap perekonomian global itu yang mungkin kita harus waspadai” tegas Menkeu.

Untuk target penerimaan, ia akan berupaya untuk mengoptimalisasi penerimaan dari berbagai sisi, mulai dari pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Kami menerima, termasuk tadi yang disampaikan menggunakan data tax amnesty, mengoptimalkan penerimaan dari digital economy, dan perluasan basis cukai,” katanya.

Dengan langkah tersebut, dia berharap target rasio penerimaan perpajakan terhadap produk domestik bruto (PDB) yang tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2022 dapat tercapai.

Menurutnya, pemerintah akan mengupayakan terjadi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 sekaligus menyehatkan defisit APBN. “Kami mencari keseimbangan di antara dua ini,” ujarnya.

Sumber: beritasatu.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only