Pemulihan Properti Tergantung Vaksin, Stimulus PPN Perlu Diperpanjang

AKARTA – Sektor properti diprediksi tetap terus meningkat apabila tidak ada masalah dengan vaksin dan pandemi Covid-19 terkendali. CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan kondisi sektor properti pada kuartal I/2021 naik 10,9 persen. “Kenaikan properti di kuartal 1 didukung sektor perumahan terutama ready stock yang mengalami kenaikan, tetapi untuk inden turun,” ujarnya di Jakarta pada Selasa (8/6/2021).

Kenaikan penjualan ready stock ini karena dukungan stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah yang diberikan hingga akhir Agustus 2021.

Meski demikian, menurut dia, tingginya penjualan ready stock tidak dapat dinikmati oleh seluruh pengembang, karena hanya pengembang besar yang memiliki rumah siap huni. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat memperpanjang kebijakan insentif PPN ini hingga akhir 2021 dan juga dapat diberikan kepada rumah inden.

“Pengembang mennegah tidak ada ready stock. Cash flow mereka susah untuk bangun rumah ready stock, jadi diharapkan bisa buat inden dengan syarat sampai Desember sudah ada pondasi sehingga bisa peroleh insentif. Pengembang menengah ini kasian kondisinya,” tuturnya. Dia yakin kondisi sektor properti hingga akhir tahun ini, apabila insentif diperpanjang, akan terus merangkak naik. Hal itu juga dipengaruhi apabila kondisi pandemi dapat terkendali dan juga proses vaksin tak bermasalah. “Kalau dilakukan pembatasan seperti 2020, properti kembali turun. Kuncinya vaksin lancar, pandemi terkendali,” ucap Ali.

Sumber: ekonomi.bisnis.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only