Orang Kaya Pondok Indah dan Menteng Jual Rumah

Jakarta — Sejumlah orang kaya mulai menjual rumah mewah mereka di kawasan Pondok Indah. Mereka memasarkan iklan melalui beberapa toko daring (e-commerce).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (7/7), salah satu toko daring yang digunakan adalah Lamudi.co.id. Tercatat, ada 2.761 rumah yang dijual di Pondok Indah.

Beberapa harga ditawarkan dengan harga cukup kompetitif. Mereka menawarkan harga rumah di kawasan elite dengan harga di bawah Rp20 miliar.

Salah satu rumah ada yang dijual dengan harga Rp8 miliar. Rumah itu berada di Jalan Deplu Raya Pondok Indah.

Lalu, ada pula yang menjual dengan harga Rp12 miliar. Luas lahannya tertulis 254 meter persegi dan luas bangunan 300 meter persegi.

Jika menelusuri lebih jauh, masih ada yang menjual rumah di Pondok Indah senilai Rp2,3 miliar. Luas lahan yang ditawarkan 155 meter persegi dan luas bangunan 125 meter persegi.

Beberapa pemilik rumah di Pondok Indah juga menjual lewat Rumah.com. Salah satu rumah ditawarkan dengan harga Rp7,95 miliar.

Rumah itu memiliki luas 100 meter persegi dengan harga Rp35,02 juta meter persegi. Ada tiga kamar tidur dan satu kamar mandi.

Tak cuma Pondok Indah, beberapa orang kaya juga menjual rumah mereka yang berlokasi di Menteng. Salah satunya ada yang menawarkan dengan harga Rp26 miliar.

Harga tanahnya sekitar Rp45 juta per meter persegi dengan luas 568 meter persegi. Rumah itu memiliki lima kamar tidur dan tiga kamar mandi.

Jika ingin harga lebih miring, ada pula yang menjual dengan harga Rp1,78 miliar. Luas tanahnya 46 meter persegi dengan harga Rp38,69 juta per meter persegi.

Beberapa warga Menteng juga menawarkan rumah lewat Lamudi.com. Di situs itu, salah satu rumah dijual sebesar Rp13,2 miliar.

Rumah itu memiliki luas bangunan 400 meter persegi dan lahan 120 meter persegi. Sementara, ada empat kamar mandi dan empat kamar tidur.

Ada pula yang lebih murah, yakni Rp9,9 miliar. Luas lahan yang ditawarkan mencapai 369 meter persegi dan bangunan 600 meter persegi.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menuturkan berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) di pasar primer, memang ada kecenderungan kebutuhan dana usai lebaran dan memasuki tahun ajaran baru sekolah.

“Mungkin masyarakat kelas atas perlu biaya untuk pengobatan yang kita tidak tahu. Atau pendidikan. Namun, penjualan rumah di Pondok Indah dan Menteng hanya sampel saja tidak bisa digeneralisir,” imbuhnya.

Sebab, simpanan masyarakat kelas atas di perbankan justru meningkat menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Artinya, belum ada indikasi penurunan daya beli di golongan tersebut.

Hal berbeda disampaikan Pengamat Properti Aleviery Akbar. Ia menilai penjualan rumah di dua kawasan elit itu bertambah di tengah pandemi covid-19 setelah PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) naik.

Awalnya, ia menjelaskan penjualan rumah dilakukan oleh para pensiunan yang tak sanggup membayar PBB yang tinggi kenaikannya.

“Berjalannya waktu, ekonomi menurun, beberapa pebisnis terdampak,” tandasnya.

Sumber : CNN Indonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only