Satu Dekade BUMN, Erick Thohir: Setoran Rp 3.295 T, PMN Rp 147 T

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan selama 10 tahun terakhir (2011-2020), BUMN berkontribusi terhadap penerimaan negara hingga Rp 3.295 triliun. Dalam periode yang sama, kata Erick, jumlah Penanaman Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada BUMN mencapai 4 persen.

“Atau Rp 147 triliun,” kata Erick dalam rapat membahas PMN 2022 bersama Komisi BUMN DPR di Jakarta, Kamis, 8 Juli 2021.

Jumlah setoran Rp 3.295 triliun ke kas negara ini terbagi tiga. Paling besar yaitu pajak sebesar Rp 1.872 triliun. Porsinya mencapai 54 persen.

Lalu deviden Rp 388 triliun dengan porsi 11 persen. Terakhir Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP Rp 1.035 triliun dengan porsi 30 persen.

Untuk tahun 2019 (audited), total pajak yang disetor BUMN mencapai Rp 245 triliun. Ini adalah yang tertinggi sejak 2011.

Lalu diikuti dengan PNBP sebesar Rp 86 triliun, lebih rendah dari 2018. Kemudian deviden sebesar Rp 50 triliun atau tertinggi sejak 2011.

Sementara, penyaluran PMN kepada BUMN mengalami fluktuasi. Angka penyaluran PMN tertinggi terjadi pada 2015 dan 2016, masing-masing Rp 41 triliun dan Rp 44 triliun.

Untuk tahun 2019 (audited), total penyaluran PMN mencapai Rp 17 triliun. Sedangkan di 2020 (unaudited per Juni 2020), penyaluran PMN sudah mencapai Rp 27 triliun.

Sumber: bisnis.tempo.co

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only