Pemulihan Konsumsi Masih Hadapi Tantangan Berat

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, minusnya konsumsi rumah tangga di level -2,23 persen di triwulan I 2021 karena sebagian masyarakat golongan menengah ke atas menahan konsumsinya. Itu menyebabkan pemulihan ekonomi di sektor konsumsi rumah tangga menjadi tantangan berat.

Konsumsi rumah tangga kita masih terkontraksi, masih menghadapi tantangan berat. Karena kalau dilihat untuk triwulan I masih kontraksi 2,23 persen. Karena untuk golongan menengah ke atas, pendapatannya meningkat, tapi masih menahan konsumsinya,” ujarnya saat menyampaikan rilis secara virtual, dilansir Mediaindonesia.com, Kamis, 15 Juli 2021.

Margo bilang, peningkatan pendapatan masyarakat kelas menengah ke atas terlihat dari peningkatan penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21. Tercatat pada triwulan I-2021 penerimaan PPh pasal 21 naik 14,41 persen dibandingkan posisi triwulan III-2020.

Namun, peningkatan pendapatan masyarakat kelas atas itu juga tidak mendorong tingkat konsumsi rumah tangga dan menggerakkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah. BPS juga mendapati peningkatan pendapatan itu dialokasikan untuk berinvestasi.

“Tabungan masyarakat menengah ke atas ini naik 3,19 persen, untuk ekuitas 54,83 persen, reksa dana 52,78 persen pada triwulan I-2021 dibandingkan triwulan III-2020,” tutur Margo.

Namun, meski tidak banyak, konsumsi rumah tangga mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan triwulan-triwulan sebelumnya.

Tercatat pada triwulan III-2020 konsumsi rumah tangga minus 4,05 persen, triwulan IV-2020 membaik menjadi minus 3,61 persen, dan triwulan I-2021 lebih baik lagi ke minus 2,23 persen.

Adapun konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2021 itu berasal dari konsumsi untuk pengeluaran di sektor restoran dan hotel yang tumbuh 3,83 persen; transportasi dan komunikasi 0,92 persen; konsumsi lainnya 0,72 persen; dan konsumsi perumahan dan perlengkapan rumah tangga 0,52 persen.

Sedangkan pengeluaran di sektor kesehatan dan pendidikan turun 0,17 persen; makanan dan minuman selain restoran turun 1,53 persen; dan pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan turun 3,90 persen. Hasilnya pengeluaran konsumsi rumah tangga di triwulan I-2021 minus 0,09 persen.

Sumber: medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only