Bupati Garut akan Kurangi Pajak Hotel dan Resto

Pascaaksi pemasangan bendera putih yang dilakukan oleh puluhan pengusaha hotel dan restoran, Bupati Garut Rudy Gunawan akan melakukan komunikasi secara langsung dengan Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Garut.

Menurut Rudy, dalam komunikasi nanti bukan tidak mungkin pihaknya akan menyampaikan kebijakan terkait usaha para pengusaha hotel dan restoran. Kebijakan yang paling memungkinkan, adalah pengurangan pajak.

“Harapannya agar bisa mengurangi beban mereka. Kalau pembebasan pajak saya rasa sulit . Hal itu akan secepatnya kita komunikasikan dengan pihak PHRI,” kata Rudy, Rabu (21/7).

Selain itu, Rudy mempertanyakan adanya pengakuan para pengusaha hotel dan restoran yang terpuruk selama dua tahun akibat kebijakan pemerintah selama penanganan Covid-19. Menurut Bupati, hal tersebut adalah ungkapan yang tidak benar.

Rudy mengaku bahwa dirinya mengetahui bahwa para pengusaha hotel dan restoran masih mengambil keuntungan besar karena masih bisa menarik pengunjung. “Tidak benar kalau mereka itu sudah dua tahun ini terpuruk. Hotel dan restoran yang selama ini masih mengeruk keuntungan besar karena selalu didatangi pengunjung, saya tahu ko,” tutup Bupati.

Sebelumnya, puluhan hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Garut, mengibarkan bendera putih dengan gambar emoticon menangis. Hal tersebut dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan karena usaha hotel dan restoran yang masih tidak pasti di masa pandemi Covid-19.

Ketua PHRI Garut, Deden Rohim mengungkapkan bahwa para pengusaha hotel dan restoran di Garut yang mengibarkan bendera putih itu setidaknya berjumlah 30. “Pengibaran ini adalah refleksi, ungkapan hati kita yang menangis. Kondisi kita di tempat usaha sendiri seperti orang yang sudah meninggal,” ungkapnya, Selasa (20/7).

Sumber : Merdeka.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only