Jakarta, Di tengah perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), harga properti pada kuartal dua 2021 mulai rebound (menguat) yang dikontribusi kenaikan harga rumah tapak setelah dua kuartal sebelumnya terkoreksi. Hal itu terungkap dalam survei Rumah.com Indonesia Property Market Index Kuartal III (Q3) 2021.
“Sebelum terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang diiringi PPKM, pasar properti telah menunjukkan sinyal positif di kuartal II,” kata Country Manager Rumah.com Marine Novita dalam keterangan tertulisnya Rabu (4/8/2021).
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) memiliki akurasi tinggi untuk mengetahui dinamika di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis 600.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Rumah.com Indonesia Property Market Index – Harga (RIPMI-H) pada kuartal kedua 2021 berada pada angka 112,8 atau naik sebesar 2,24% dibanding kuartal pertama 2021 (quarter-on quarter). Sementara secara tahunan (year-on-year), kenaikannya sebesar 1,97%
Peningkatan ini menjadi kabar gembira bagi dunia properti mengingat selama empat kuartal terakhir pasar properti di Indonesia cenderung melambat. RIPMI-H untuk rumah tapak per kuartal kedua 2021 menempati angka 119, kembali naik sebesar 2,36% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on quarter). Jika dilihat secara tahunan, naik sebesar 3,61%. Sementara untuk apartemen, indeks harga di kuartal kedua 2021 berada pada posisi 109,0, turun sebesar 0,83% secara kuartalan dan turun sebesar 4,40% secara tahunan.
Sebelumnya, pemerintah memberlakukan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) properti mulai Maret 2021 hingga Desember 2021. PPN atas penyerahan rumah tapak dan rumah susun ditanggung oleh pemerintah (DTP) sebesar 100% untuk hunian di bawah Rp 2 miliar dan sebesar 50% untuk hunian antara Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar.
“Kenaikan indeks harga di kuartal lalu menunjukkan betapa pentingnya hunian sebagai kebutuhan masyarakat, bahkan di tengah pandemi. Pasar properti juga merespon positif berbagai stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah,” kata Marine.
Sumber: beritasatu.com, Rabu 4 Agustus 2021