Bisnis.com, CIREBON – Realisasi pendapatan pajak bumi dan bangunan (PBB) di perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Cirebon pada 2021 menurun dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Rahmat Sutrisno mengatakan, untuk pendapatan dari pajak tersebut hingga saat ini baru terhimpun sebanyak Rp3,4 miliar.
“Kalau sebelum pandemi, pada periode yang sama bisa terhimpun jauh lebih banyak. Ada 15 kecamatan yang mengalami penurunan capaian target,” kata Rahmat dikutip Rabu (11/8/2021).
Rahmat mengatakan, pihkanya sudah meminta kepada camat dan kuwu (kepala desa) di Kabupaten Cirebon untuk membantu meningkatkan realisasi pendapatan dari pajak tersebut.
Meskipun begitu, lanjut Rahmat, pemerintah pesimis pendapatan negara dari pajak tersebut bisa melebihi target. Hal ini kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi.
“Untuk tahun sekarang kemungkinan sangat sulit dibandingkan tahun kemaren. Tetapi saya percaya kepada teman-teman camat apa yang bisa dilakukan untuk capaian target PBB-P2 ini,” katanya.
Untuk menggenjot penerimaan, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Cirebon kembali meluncurkan program potongan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk masyarakat perdesaan serta perkotaan.
Pemberian stimulus berupa potongan pembayaran pajak bumi dan bangunan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati 973/Kep.678-Bappenda/2020 tentang pemberian stimulus berupa potongan pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan tahun 2021.
Program tersebut digulirkan sejak Januari 2020 dan kembali dilanjutkan, lantaran saat masih berada di tengah masa pandemi.
Program potongan pajak PBB pada 2021 ini dibagi ke dalam tiga sesi, Januari hingga 31 Juli sebesar 10 persen, Agustus hingga 30 September 8 persen, 1 Oktober hingga 31 Oktober 5 persen.
Penerimaan PBB di Kabupaten Cirebon pada 2020 mencapai angka Rp25,5 miliar. Angka tersebut, belum memenuhi target awal yakni Rp28,5 miliar.
Dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon, jumlah kecamatan lunas PBB pada tahun lalu baru sebanyak 13.
Kecamatan tersebut yakni, Ciwaringin, Sedong, Klangenan, Pabuaran, Pangenan, Gegesik, Karangwareng, Tengahtani, Karang Sembung, Beber, Dukuhpuntang, Waled, dan Pasaleman.
Kemudian, kecamatan terendah dalam penerimaan BBB, di antaranya, Kedawung, Sumber, Astanajapura, Kaliwedi, Mundu, dan Arjawinangun.
Sumber: bisnis.com, bisnis.com, Rabu 11 Agustus 2021
WA only
Leave a Reply