Puan Minta Pajak Digital Digenjot Lagi

Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk mengoptimalkan pendapatan negara, salah satunya di bidang perpajakan. Menurutnya, imbas pandemi COVID-19 telah menurunkan pendapatan negara, di sisi lain belanja penanganan pandemi juga meningkat.

Salah satu upaya dalam mengoptimalkan penerimaan pajak menurutnya adalah dengan memaksimalkan pajak pada aktivitas ekonomi berbasis digital.

“Sebagaimana diketahui, pada saat pandemi ini ketika berbagai sektor ekonomi mengalami penurunan, ekonomi digital justru pesat,” papar Puan dalam Pidato Pembukaan Sidang Nota Keuangan Tahun 2021, Senin (16/8/2021).

Puan juga menilai transformasi ekonomi digital juga semakin luas pada berbagai bidang. Mulai dari sektor keuangan, pendidikan, layanan kesehatan, dan sebagainya.

Puan juga meminta Pemerintah dapat menjalankan pemberian insentif fiskal lebih terarah dan terukur untuk kegiatan ekonomi strategis yang memiliki multiplier effect yang kuat. Kemudian, melakukan perluasan basis pajak melalui perluasan objek pajak dan ekstensifikasi berbasis kewilayahan.

Pemerintah juga diminta melakukan penguatan sistem perpajakan yang lebih sehat dan adil yang disesuaikan dengan perkembangan struktur perekonomian dan karakter sektor usaha.

“Serta melakukan penggalian potensi perpajakan dengan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha,” ungkap Puan.

Pada Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP, Pemerintah juga dapat melakukan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan optimalisasi pengelolaan aset agar lebih produktif.

Pemerintah juga diminta meningkatkan inovasi dan kualitas layanan satuan kerja dan badan layanan umum, disertai dengan optimalisasi penerimaan dividen negara.

“Pemerintah juga harus melakukan penyempurnaan kebijakan dan penggalian potensi, serta perluasan pemanfaatan teknologi informasi,” papar Puan.

Sumber: finance.detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only