Begini Perincian Rencana Target Penerimaan Pajak 2022

Pemerintah mematok target penerimaan pajak dalam RAPBN 2022 senilai Rp1.262,9 triliun pada tahun depan dengan sejumlah pertimbangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan target penerimaan pajak pada tahun depan tumbuh 10,5% dibandingkan outlook pada tahun ini senilai Rp1.142,5 triliun. Menurutnya, kenaikan tersebut mempertimbangkan dua aspek penting.

Pertama, faktor yang meningkatkan penerimaan, yakni adanya prospek pertumbuhan ekonomi sekitar 5%. Kedua, faktor yang menekan penerimaan pajak, yaitu adanya penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) badan menjadi 20% pada 2022.

“Jadi, ada pemulihan ekonomi nasional yang menguat. Kemudian, pada tahun depan juga, tarif PPh badan turun menjadi 20%. Ini menyebabkan [target penerimaan] pajak tidak melonjak kuat,” katanya dalam konferensi pers RAPBN 2022, Senin (16/8/2021).

Jika mengacu pada target penerimaan pajak pada APBN 2021 senilai Rp1.229,6 triliun, maka pertumbuhan penerimaan pajak dalam RAPBN 2022 hanya sebesar 2,7%. Pemerintah tidak banyak mengubah rentang target penerimaan PPh.

Adapun target penerimaan PPh migas direncanakan senilai Rp47,31 triliun atau naik 3,4% dari target tahun ini senilai Rp45,8 triliun. Bila mengacu pada outlook 2021 senilai Rp45,77 triliun, rencana target pada tahun depan mengalami pertumbuhan 3,4%.

Kemudian, target penerimaan PPh nonmigas dalam RAPBN 2022 senilai Rp633,56 atau turun 0,7% dari target dalam APBN 2021 senilai Rp638 triliun. Jika mengacu pada outlook 2021 senilai Rp569,44 triliun maka target penerimaan PPh nonmigas pada tahun depan masih tumbuh sebesar 11,26%.

Selanjutnya, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dalam RAPBN 2022 dipatok senilai Rp552,3 triliun atau naik 6,5% dari target tahun ini senilai Rp518,6 triliun. Jika mengacu pada outlook 2021 senilai Rp501,78 triliun maka target pada tahun depan tumbuh 10,07%.

Lalu, target penerimaan PBB dan pajak lainnya dalam RAPBN 2022 direncanakan senilai Rp29,63 triliun atau naik 8,7% dari target tahun ini senilai Rp27,3 triliun. Jika mengacu pada outlook 2021 senilai Rp25,47 triliun maka target penerimaan PBB dan pajak lainnya pada 2022 tumbuh 16,33%. 

Sumber: news.ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only