Pemulihan sektor perumahan menjadi salah satu prioritas pemerintah karena memberikan efek multiplier terhadap sektor lainnya. Beragam insentif pun dikeluarkan untuk menggairahkan kembali sektor properti.
Misalnya dengan pemberian insentif pajak berupa fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas properti diperpanjang hingga Desember 2021.
Insentif diskon ini diberikan 100 persen untuk rumah atau unit dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar dan 50 persen untuk rumah atau unit dengan harga jual di atas Rp2 miliar sampai Rp5 miliar.
Menurut CEO Lamudi.co.id Mart Polman, hal ini mendorong masyarakat kelas menengah untuk terus memanfaatkan secara optimal dan menggairahkan aktivitas sektor perumahan.
Perusahaan teknologi di bidang properti (PropTech) Lamudi.co.id mencatat tren positif dari pembeli properti di platformnya. Pencarian properti secara online terus meningkat.
Keterbatasan mobilitas mengalihkan pencarian dari yang sebelumnya didominasi offline atau secara langsung menjadi online.
“Lamudi.co.id mengalami kenaikan drastis pengguna platform keseluruhan sebesar 493 persen di 2021 dibanding lima tahun sebelumnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin, 23 Agustus 2021.
Menurut Mart, adopsi perilaku ini paling terlihat di antara pencari properti usia 25-54 tahun dengan peningkatan tertinggi di grup umur 25-34 yang mengalami kenaikan 780 persen pengguna.
“Hal ini menunjukkan bahwa pembeli properti selanjutnya adalah mereka yang termasuk di generasi milenial,” jelas Mart.
Perpanjangan PPN ini dilakukan untuk mendorong investasi rumah tangga kelas menengah yang tertahan karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak memberi dampak signifikan terhadap pendapatan tetapi pengeluarannya.
“Lamudi.co.id melihat permintaan untuk properti harga Rp100-600 juta cukup terdampak negatif dari pandemi dengan penurunan minat hampir 20 persen dari 2019 atau sebelum pandemi,” ujarnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan properti harga Rp2 miliar atau lebih yang mengalami peningkatan minat sebesar 7,83 persen dari 2019 atau sebelum pandemi.
“Meski mengalami penurunan permintaan, properti harga bawah masih menjadi tipe properti yang paling dicari dengan 56,28 persen pengguna Lamudi.co.id di 2021 sejauh ini mencari properti di kisaran harga ini,” ungkapnya.
Dengan beragam dorongan dari pemerintah, tidak menutup kemungkinan bahwa posisi ini bisa diambil alih oleh properti harga menengah ke atas yang sekarang bersaing ketat di 43,73 persen.
Sumber: medcom.id