Realisasi pajak-retribusi DKI hingga Agustus 2021 baru 37,64 persen

Realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah DKI Jakarta hingga pertengahan Agustus 2021 baru sebanyak 37,64 persen atau sebesar Rp 16,50 triliun dari target penerimaan sebanyak Rp43,84 triliun.

“Realisasi pajak per 23 Agustus 2021 mencapao Rp 16,50 triliun,” tulis data dari Badan Pendapatan Derah (Bapenda) DKI Jakarta di Jakarta, Senin.

Penerimaan pajak itu dapat dari 13 jenis pajak dan tiga jenis retribusi daerah.

Untuk realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) telah mencapai Rp5,25 triliun.

Selain itu, penerimaan pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) telah mencapai Rp2,88 triliun dan realisasi pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) telah mencapao Rp2,43 triliun.

Lebih lanjut realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) Rp1,98 triliun, pajak restoran telah mencapai Rp1,03 triliun, pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KB) telah mencapai Rp606,50 miliar.

Lalu, realisasi pajak reklame telah mencapai Rp459,29 miliar, pajak penerangan jalan (PPJ) mencapai Rp449,17 miliar dan pajak rokok telah mencapai Rp466,19 miliar.

Kemudian, pajak hotel telah mencapai Rp425,83 miliar, pajak hiburan mencapao Rp39,30 miliar, pajak parkir mencapai Rp135,43 miliar, serta pajak air tanah (PAT) telah mencapai Rp33,31 miliar.

Bapenda DKI Jakarta mencatat, retribusi jasa umum telah mencapai Rp58,88 miliar, retribusi jasa usaha telah mencapai Rp23,34 miliar dan retribusi izin encapai Rp160,86 miliar.

Kinerja realisasi pajak dan retribusi pada Januari hingga 23 Agustus 2021 sebesar 37,64 persen tersebut, lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya di periode yyang sama yakni 48,23 persen.

Akan tetapi jumlah realisasi dan target pada 2021 ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, dan hingga 23 Agustus 2021 ini realisasi pajak dan retribusi mencapai Rp16,50 triliun dari target penerimaan sebanyak Rp43,84 triliun.

Sementara pada tahun sebelumnya, realisasi pajak dan retribusi sampai 23 Agustus 2021 adalah sebanyak Rp15,89 triliun dari target Rp32,94 triliun.

Sumber: antaranews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only