Siapkan Kebijakan APBN Lebih Tahan Hadapi Pandemi

JAKARTA. Pemerintah menyiapkan langkah-langkah untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dan mengantisipasi peralihan dari pandemi menjadi endemi melalui kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Sebab, Covid-19 tidak bisa dihilangkan, namun bisa dikendalikan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Febrio Kacaribu menjelaskan, alokasi belanja pada APBN 2022 tetap dirancang untuk pemulihan. Namun, APBN juga fleksibel mengakomodasi ketidakpastian. Sebab itu, APBN harus siap merespon dinamika, khususnya sektor kesehatan dan perlindungan sosial.

“Kami siapkan bugetnya dalam APBN. Bukan hanya untuk vaksinasi saja,” kata Febrio pekan lalu. Febrio bilang, pemerintah juga menyiapkan bujet untuk insentif tenaga kesehatan (nakes). Bahkan menurut Febrio, insentif tenaga kesehatan perlu bersifat permanen.

Selain itu, APBN 2022 juga mengakomodasi pemulihan ekonomi, khususnya masyarakat melalui anggaran perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan. Sebab, mereka yang akan terdampak paling besar saat pembatasan-pembatasan mobilitas terjadi. “Program perlindungan sosial mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial (Bansos) dan sebagainya itu harus tetap siap. APBN, dalam konteks endemi harus, tetap fleksibel dan harus tetap responsif,” ujar Febrio.

Sumber: Harian Kontan Senin 13 September 2021 hal 2

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only